BEI Suspensi 11 Saham gegara Tak Bayar Biaya Fee Pencatatan, Apa Saja?
 
                 
                JAKARTA, iNews.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk melakukan suspensi terhadap 11 emiten sejak sesi pertama perdagangan, Jumat (16/2/2024), salah satunya emiten BUMN PT Indofarma Tbk (INAF). Kebijakan ini diambil sebagai sanksi karena INAF tidak membayar biaya pencatatan tahunan alias annual listing fee.
Adapun, batas akhir pembayaran pencatatan tahunan pada tanggal 15 Februari 2024 lalu.
 
                                “Melakukan penghentian sementara perdagangan Efek di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, untuk 11 Perusahaan Tercatat Saham, termasuk PT Indofarma Tbk (INAF),” tulis BEI dalam pengumuman, Jumat (16/2/2024).
Selain INAF, terdapat 10 saham aktif yang akhirnya ikut digembok akibat kelalaian atas kewajiban tahunan ini.
 
                                        Sepuluh korporasi publik itu antara lain PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS), PT City Retail Developments Tbk (NIRO), PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL), PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO), PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS), PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU), PT Pollux Properties Indonesia Tbk (POLL), PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS), dan PT Visi Media Asia Tbk (VIVA).
Sebagai informasi, bahwa aturan ini tercantum dalam Ketentuan VIII.4.2. Peraturan Bursa Efek Indonesia (Bursa) Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.
Regulasi ini mengatur bahwa Biaya Pencatatan Saham Tahunan wajib dibayar di muka oleh Perusahaan Tercatat untuk masa 12 (dua belas) bulan terhitung sejak Januari hingga Desember dan diterima oleh Bursa (good fund) di rekening bank Bursa paling lambat pada Hari Bursa terakhir pada bulan Januari.
Aturan ini juga masuk dalam Ketentuan VII.5.2. Peraturan Bursa Nomor I-V tentang Ketentuan Khusus Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham di Papan Akselerasi yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.
Mengacu pada ketentuan II.3 Peraturan Bursa Nomor I-H tentang Sanksi, maka denda tersebut wajib disetor ke rekening Bursa selambat-lambatnya 15 hari kalender terhitung sejak sanksi tersebut dijatuhkan oleh Bursa.
“Apabila Perusahaan Tercatat yang bersangkutan tidak membayar denda dalam jangka waktu tersebut, maka Bursa dapat melakukan penghentian sementara perdagangan saham Perusahaan Tercatat di Pasar Reguler sampai dengan dipenuhinya kewajiban pembayaran biaya pencatatan tahunan dan denda tersebut,” tulis BEI.
Editor: Aditya Pratama