Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jalur Kereta Api Medan-Binjai Kembali Beroperasi usai Terdampak Banjir 
Advertisement . Scroll to see content

Belanja Negara di e-Katalog Tembus Rp50 Triliun, Luhut: Hemat Ongkos Operasional hingga 40%

Selasa, 10 Desember 2024 - 17:55:00 WIB
Belanja Negara di e-Katalog Tembus Rp50 Triliun, Luhut: Hemat Ongkos Operasional hingga 40%
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan pada peluncuran Katalog Versi 6, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12/2024). (Foto: screenshot YouTube)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan saat ini negara mampu menghemat biaya operasional hingga 40 persen berkat penggunaan e-katalog. Tercatat, saat ini pembelian melalui aplikasi itu telah mencapai Rp50 triliun per Desember 2024.

“Sampai dengan Desember 2024 digitalisasi belanja negara melalui e-katalog telah mencapai akumulasi pemerintah hingga Rp50 triliun dari berbagai sektor serta menurunkan biaya operasional hingga 40 persen dalam proyek. Ini adalah manfaat nyata dari sistem e-katalog,” ucapnya dalam sambutannya pada peluncuran Katalog Versi 6, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Luhut menjelaskan bahwa pemangkasan ini merupakan hasil transformasi digital, dan bukan hanya trend global tapi telah menjadi kebutuhan mendesak bagi pemerintah untuk menciptakan tata kelola yang lebih efisien, transparan, dan, akuntabel dalam konteks pengadaan barang dan jasa.

Dalam kesempatan itu, Luhut mengatakan setidaknya terdapat lima dampak positif yang dapat dicapai dari implementasi e-katalog versi 6. Pertama penghematan biaya melalui pengurangan 20-30 persen pengadaan.

Kedua, efisiensi waktu dari proses yang sebelumnya memakan waktu berbulan bulan kini dapat dipercepat jadi hanya beberapa minggu berkat otomatisasi dan implementasi sistem digital.

Ketiga, transparansi dan akuntabilitas karena sistem seperti e-katalog memastikan harga yang transparan dan bersaing sekaligus meminimalkan intervensi manusia dalam proses pengadaan. 

“Ini juga akan meminimalkan perilaku korupsi,” tutur dia.

Keempat, peningkatan partisipasi penyedia karena dengan sistem online penyediaan barang dan jasa kini lebih mudah berpartisipasi tanpa terkendala oleh lokasi atau birokrasi yang komplek.

“Sebagai contoh implementasi e-katalog Indonesia telah berhasil menarik lebih dari 13.000 penyedia dengan produk tayang yang sudah mencapai 11 juta, 91 per hari kemarin. Hal ini membuka peluang besar bagi UMKM untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional," ucapnya.

Kelima, kata Luhut, optimalisasi anggaran dengan memanfaatkan analisa data dalam sistem digital.

“Pemerintah dapat merancang pengeluaran yang strategis sekaligus mematikan setiap rupiah yang dibelanjakan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat," kata dia.

Luhut mengatakan transformasi digital bukan hanya tentang efisiensi dan penghematan tapi menciptakan pemerintah yang lebih responsif transparan dan adil bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Mari bersama sama kita dukung langkah ini demi menciptakan masa depan lebih  baik untuk negeri yang kita cintai ini," ujar Luhut.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut