Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rekomendasi Kafe Pet-Friendly di Gading Serpong, Mampir Sini!
Advertisement . Scroll to see content

Berawal dari Hobi Makan, Tiga Sekawan Ini Sukses Bangun Bisnis Makanan Eatlah

Sabtu, 03 September 2022 - 15:41:00 WIB
Berawal dari Hobi Makan, Tiga Sekawan Ini Sukses Bangun Bisnis Makanan Eatlah
Nasi ayam saus telur asin, menu andalan Eatlah. (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Berawal dari hobi makan dan mencicip kuliner, tiga sekawan Michael Chrisyanto, Charina Prinandita, dan Riesky Vernandes sukses membangun bisnis makanan dengan branded Eatlah

Gerai makanan cepat saji yang didirikan pada 2016 ini cukup digandrungi kawula muda. Salah satunya karena menu nasi ayam saus telur asin atau salted egg chicken rice yang menjadi andalan.

Kisah suskes Eatlah bermula saat Charina yang saat itu berkuliah di Singapura melihat dua temannya, Michael dan Riesky yang sedang menyantap hidangan ayam telur asin atau chicken salted egg.

Ketiganya menyadari bahwa menu tersebut ternyata cocok dan sesuai dengan selera lidah masyarakat Indonesia. Sepulang dari Singapura, mereka bertekad untuk membangun bisnis kuliner dengan menu bebasis telur asin.

Eatlah didirikan oleh ketiga sekawan itu dengan modal pinjaman dari orang tua mereka sebesar Rp15 juta hingga Rp45 juta. Hal yang pertama kali dilakukan adalah dengan meracik menu agar tercapai cita rasa yang sempurna, dan tahap ini membutuhkan waktu sekitar tujuh bulan.

Modal awal tersebut juga digunakan untuk membuka gerai pertama Eatlah yang berlokasi di Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta. Pada awal dibuka, Eatlah hanya mampu menjual sebanyak 20 box per hari. 

Namun karena cita rasa salted egg chicken yang khas dan disukai pengunjung, membuat gerai ini semakin banyak diminati dan menggaet banyak pengunjung.

Untuk memperluas jangakauan pasarnya, para pendiri Eatlah lebih memilih pemasaran melalui online delivery Go-Food. Melalui kerja sama tersebut,  Eatlah hanya membutuhkan dapur untuk memasak dan tidak membutuhkan tempat yang besar.

Hingga saat ini, sekitar 60 persen penjualan dilakukan secara online melalui layanan pesan antar di aplikasi ojek online, sisanya para pembeli mendatangi langsung gerai Eatlah.

Setiap gerai Eatlah membutuhkan setidaknya 200 hingga 300 butir telur bebek asin dan telur ayam setiap harinya, juga 110 hingga 120 gram daging ayam untuk satu boks.

Melansir laman resminya, saat ini Eatlah sudah memiliki 24 gerai di enam kota, antara lain Eatlah Supermall Karawaci, Singafork Depok, Teggxas Bandung, Yolkyakarta di Jogja, Califorknia di Bogor, dan Eatlah Gandaria City.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut