Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Danantara Ungkap Praktik Kanibalisme di Perusahaan BUMN, Seperti Apa?
Advertisement . Scroll to see content

Berikut Daftar BUMN Penerima PMN yang Merugi dan Terlilit Utang

Jumat, 17 Desember 2021 - 14:55:00 WIB
Berikut Daftar BUMN Penerima PMN yang Merugi dan Terlilit Utang
Berikut daftar BUMN penerima PMN yang masih mengalami kerugian sepanjang tahun lalu. (foto: dok. iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa banyak perusahaan pelat merah penerima penyertaan modal negara (PMN) yang kinerjanya kurang baik. Menurutnya, persoalan yang dialami BUMN tersebut adalah utang

Dari data Kementerian Keuangan, jumlah utang BUMN penerima suntikan dana APBN di atas rata-rata 55 persen. Sementara itu, 40 persen BUMN penerima PMN juga mencatat kerugian. 

"BUMN ini 60 persen mendatangkan laba dan sisanya rugi," ujar Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI perihal membedah kinerja BUMN penerima PMN tahun 2020, dikutip Jumat (17/12/2021). 

Dari arsip pemberitaan MNC Portal Indonesia, utang keseluruhan BUMN mencapai Rp1.682 triliun hingga September 2020. Tren kenaikan utang perseroan terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun lalu, kenaikan signifikan terjadi karena BUMN kekurangan dana operasionalnya untuk menggenjot sejumlah program, salah satunya adalah anggaran BUMN Karya untuk pembangunan infrastruktur. 

"Memang kami sangat diharapkan membangun infrastruktur dasar seperti tol, bandara, pelabuhan membuat secara posisi utang BUMN meningkat mencapai Rp1.682 triliun di bulan sembilan 2020," ucap Wakil Menteri (Wamen) BUMN II Kartika Wirjoatmodojo dalam BRI Group Economic Forum 2021. 

Lantas, BUMN penerima PMN mana saja yang mencatatkan kerugian operasional hingga utang jumbo sepanjang 2020?

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut