Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bank Mandiri Dorong Aksi Hijau di Bintan Marathon 2025 lewat Mandiri Looping for Life
Advertisement . Scroll to see content

Berkat BRI Klasterku Hidupku, Usaha Endog Lewo Garut Sukses Tingkatkan Produksi

Selasa, 26 Maret 2024 - 15:27:00 WIB
Berkat BRI Klasterku Hidupku, Usaha Endog Lewo Garut Sukses Tingkatkan Produksi
Para pelaku usaha dalam Klaster Usaha Endog Lewo merasakan proses produksinya kian lancar dan alami peningkatan produksi sejak kehadiran BRI Klasterku Hidupku. (Foto: dok BRI)
Advertisement . Scroll to see content

GARUT, iNews.id - Memasuki Kampung Lewo, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, aktivitas usaha rumahan yang dilakukan warganya jadi pemandangan yang sehari-hari terlihat. Kampung ini memang dikenal sebagai pusat industri rumahan endog lewo, yaitu jajanan tradisional khas Garut yang sering menjadi oleh-oleh khas saat berkunjung ke daerah tersebut. 

Endog lewo terbuat dari singkong, tepung tapioka, dan bahan-bahan lainnya yang diolah dengan cara direbus, kemudian digoreng hingga menjadi jajanan renyah. Aktivitas produksi yang dilakukan di masing-masing rumah menjadi penopang kegiatan ekonomi masyarakat di daerah tersebut.

Para pelaku usaha yang tergabung dalam Klaster Usaha Endog Lewo pun merasakan proses produksinya yang semakin lancar dan mengalami peningkatan produksi sejak mendapatkan bantuan dari program BRI Klasterku Hidupku. Bagaimana kisahnya?

Ketua Klaster Usaha Endog Lewo Dadan Nurjaman bercerita, bahwa usaha rumahan endog lewo sendiri sudah ada dan telah berlangsung selama puluhan tahun di Kampung Lewo. Usaha yang dia rintis juga turun-temurun dari keluarganya. 

“Sekarang sudah ada 10 anggota yang bergabung ke dalam klaster usaha ini. Jadi fungsinya sebagai paguyuban untuk membantu anggota kelompok yang lain karena kan proses produksi kami ini masih dilakukan secara tradisional semua. Dari dulu kita kalau mau produksi nggak pernah beli bahan dari luar. Biasanya masing-masing punya kebun atau lahan untuk menanam bahan-bahannya sendiri. Nanti kalau di daerah saya ada yang kekurangan bahan bisa dibantu anggota yang lain. Dari hasil produksi juga saling membantu,” ujarnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut