Berkat Program Kartu Prakerja, Jumlah Kelompok Wirausaha Meningkat 13 Persen

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah memasang target rasio kewirausahaan nasional 3,9 dan pertumbuhan wirausaha baru sebesar 4 persen pada 2024. Program Kartu Prakerja yang diinisiasi pemerintah sejak tahun lalu diharapkan bisa segera mencapai target tersebut.
Program Kartu Prakerja yang difokuskan untuk meningkatkan keahlian pesertanya ini telah membantu membuka lapangan pekerjaan di kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Berkat itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan rasa bangga kepada para alumni program ini.
“Saya bangga hari ini dapat bertemu lagi secara langsung dengan para pejuang yang tangguh. Negara ini tentunya membutuhkan masyarakat yang mampu dan terus semangat beradaptasi dengan keadaan. Saya ucapkan terima kasih kepada alumni Kartu Prakerja yang telah menerapkan ilmunya untuk berwirausaha sehingga membantu pemerintah menciptakan lapangan pekerjaan di masa pandemi seperti ini,” kata dia dalam talkshow bertajuk 'Antara Tren, Produk dan Konsumen' di Bandung, Jumat (4/6/2021).
Bahkan, data hasil survei independen menyebutkan, setelah mengikuti Program Kartu Prakerja terjadi peningkatan sebesar 13 persen dalam jumlah kelompok wirausaha. Naiknya jumlah wirausahawan saat ini telah sesuai dengan sasaran Program Kartu Prakerja.
Semakin banyak jumlah wirausahawan dan jumlah usaha yang berkembang maka akan terjadi penyerapan tenaga kerja. Airlangga juga mengucapkan terima kasih kepada para alumni Program Kartu Prakerja yang telah memanfaatkan program pemerintah untuk skilling, upskilling, dan reskilling. Secara umum, hasil survei tersebut juga merilis data animo masyarakat yang sangat tinggi terhadap Program Kartu Prakerja.
Tingginya minat itu diikuti juga dengan kepuasan terhadap pelayanan dan manfaat Kartu Prakerja. Hasil survei persepsi penerima Program Kartu Prakerja juga menyatakan di samping memiliki tambahan keterampilan, program tersebut berfungsi sebagai jaring pengamanan sosial di tengah pandemi dan menurunkan tingkat pengangguran.
Airlangga mengatakan, kunci kesuksesan Program Kartu Prakerja bukan hanya pada penyelenggara atau seberapa besar dana yang digelontorkan oleh pemerintah, tetapi juga pada perubahan positif khususnya dari segi skill yang dimiliki oleh para penerima Kartu Prakerja.
“Kebijakan-kebijakan yang diterapkan pemerintah diharapkan dapat maksimal memberikan dampak baik kepada masyarakat. Alumni Program Kartu Prakerja juga berkesempatan mendapatkan manfaat Kredit Usaha Rakyat yang saat ini pemerintah mengupayakan dengan maksimal hingga bunganya hanya 3 persen. Manfaatkan kesempatan ini. Kembangkan bisnis hingga memiliki dampak maksimal pada roda perekonomian nasional,” tutur Airlangga.
Sebagai motor penggerak pembiayaan yang utama untuk UMKM, Plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun ini ditingkatkan dari Rp253 triliun menjadi Rp285 triliun. Peningkatan plafon KUR merupakan respon atas antusiasme yang tinggi dari para pelaku usaha UMKM akan kehadiran KUR dengan suku bunga rendah.