Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Berkas Dilimpahkan, Nadiem Makarim Salam Hormat ke Guru di Hari Pahlawan
Advertisement . Scroll to see content

Bermodal Rp50.000, Guru TK Ini Sukses Bangun Pabrik Cireng dengan Produksi 2 Ton per Hari

Senin, 26 Desember 2022 - 20:25:00 WIB
Bermodal Rp50.000, Guru TK Ini Sukses Bangun Pabrik Cireng dengan Produksi 2 Ton per Hari
Sosok perempuan bernama Erni Rahman layak menjadi panutan bagi kaum hawa. Pasalnya, di tengah kesibukan sebagai guru di sebuah TK, dia mampu mendirikan usaha. (Foto: YouTube Halobos)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sosok perempuan bernama Erni Rahman layak menjadi panutan bagi kaum hawa. Pasalnya, di tengah kesibukannya sebagai guru di sebuah Taman Kanak-kanak (TK), dia mampu mendirikan usaha dan membesarkannya.

Erni berhasil meraup banyak cuan dari usaha yang dijalaninya, yaitu memproduksi dan menjual makanan tradisional yaitu cireng dengan merek Shaza Food. Dari usaha cirengnya, dia mampu memperkerjakan ratusan karyawan dan berhasil mendirikan sebuah pabrik

Dia berkisah, keinginannya untuk mendirikan usaha berawal dari sebuah hadis Rasul yang dia baca bahwa dikatakan sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lain. Oleh karena itu, dia melakukan beberapa kegiatan sosial, seperti bimbingan belajar gratis, sekolah gratis dan lain sebagainya.

"Jadi ibu ingin keberadaan ibu saat itu berada di lingkungan yang memang Ibu bisa memberikan dampak positif dengan keberadaan ibu, diawali dengan ibu buka bimbel free, terus ibu mengumpulkan anak-anak kecil untuk sekolah gratis gitu, ditambah lagi kita menjadi seorang guru, itu bukan mencari uang bukan mencari penghasilan," ujar Erni dikutip dari channel YouTube HaloBos, Senin (26/12/2022).

Cireng crispy merek Shaza Food milik Erni Rahman. (Foto: YouTube Halobos)
Cireng crispy merek Shaza Food milik Erni Rahman. (Foto: YouTube Halobos)

Erni mengungkapkan, dia mulai membuka usaha cirengnya dengan modal Rp50.000 atau setara dengan 10 bungkus cireng.

Menurutnya, saat awal produksi, dia dibantu oleh suami serta keluarganya untuk menemukan cita rasa cireng yang berbeda, sehingga munculah ide untuk membuat cireng crispy.

"Dari produksi pertama yaitu dari modal Rp50.000 dengan dengan 10 bungkus cireng awalnya, dibantu sama suami kakak terus adik-adik juga yang memang mencoba menciptakan sebuah cita rasa yang khusus sehingga muncul lah nama cireng yang crispy itu," ucapnya.

Berkat kerja keras dan semangat pantang menyerah, Erni berhasil membesarkan usaha cirengnya. Dari modal Rp50.000 dia berhasil memproduksi 2 ton bahan atau sekitar 10.000 bungkus cireng dalam sehari.

"Sampai akhirnya pada tahun 2015 lagi naik-naiknya itu cireng Ibu bisa produksi di angka Rp10.000 per hari atau setara 2 ton satu kali produksi," kata dia.

Karena permintaan yang terus melambung, Erni akhirnya berhasil membuka lapangan pekerjaan baru. Dia kini memiliki 140 pekerja yang memproduksi cireng di pabrik miliknya.

"Alhamdulillah sampai sekarang ada 140 karyawan yang berada di bawah naungan Shaza" tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut