Bertemu 21 Menkeu di KTT APEC, Sri Mulyani Soroti Merosotnya Posisi Fiskal Beberapa Negara

SAN FRANCISCO, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, menyoroti merosotnya posisi fiskal beberapa negara akibat kondisi higher for longer, yang menjadi tantangan perekonomian global saat ini.

Hal itu, disampaikan Sri Mulyani, saat bertemu dengan 21 Menkeu berbagai negara dalam Finance Minister Meeting, di KTT APEC, yang berlangsung di San Francisco, Amerika Serikat, Senin (13/11/2023).

Biaya Operasional Naik, Pengusaha Kapal Minta Menhub Sesuaikan Tarif Penyeberangan

"Rangkaian agenda APEC saya dimulai dengan sebuah sarapan pagi dilanjut makan siang bersama para kolega Menteri Keuangan yang hadir. Tercatat 21 Menteri Keuangan negara anggota APEC turut hadir pada diskusi ini," ujar Sri melalui akun Instagram resminya @smindrawati di San Fransisco, Senin (13/11/2023).

Dia menyampaikan, dalam Finance Minister Meeting kali ini, para menkeu membahas tantangan perekonomian global yang semakin kompleks. Salah satunya adalah kondisi “higher for longer” yang semakin merosotkan posisi fiskal beberapa negara.

Jokowi Hadiri KTT APEC 2023, Ini 2 Isu yang Bakal Dibahas

"Lalu, saya sampaikan juga keluarnya kebijakan-kebijakan terkait isu perubahan iklim dapat memicu crowding out secara global. Kebutuhan pembiayaan yang masif ini berpotensi memberikan tekanan yang besar pada pasar dan berujung pada meningkatnya suku bunga, dan berujung pada meningkatnya tekanan terkait pembiayaan pada negara-negara berkembang, dimana Indonesia termasuk di dalamnya," kata Sri Mulyani.

Menghadapi segala dinamika perekonomian global tersebut, Sri Mulyani menyambut kebijakan fiskal yang matang dan bijaksana menjadi begitu penting kini. Selain itu, saat-saat penuh tantangan seperti ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan beragam reformasi struktural.

Sri Mulyani Optimistis Tingkat Kemiskinan Ekstrem 0 Persen di 2024

"Indonesia sendiri pada 2021 mengesahkan dua undang-undang penting, yakni reformasi perpajakan dan hubungan keuangan pusat dan daerah," ungkap Sri Mulyani.

Dia mengungkapkan, APBN juga menjadi katalisator upaya-upaya mempercepat transformasi perekonomian. Menaruh fokus investasi pada infrastruktur dan sumber daya manusia menjadi contohnya. Ini merupakan contoh upaya menyelesaikan beragam isu-isu pembangunan.

'Diskusi pagi ini pun berlangsung hangat di tengah udara San Fransisco yang cukup dingin. Semoga melalui diskusi ini dan beragam rangkaian agenda APEC kedepan, kita semua dapat menemukan solusi bersama dalam menghadapi beragam tantangan dunia..!" tutur Sri Mulyani.

Editor: Jeanny Aipassa