Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Toko Roti O Tolak Uang Cash Rupiah, Ini Kata Bank Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

BI Beberkan Fokus Utama Blueprint Pengembangan Pasar Uang 2025

Jumat, 25 Juni 2021 - 17:26:00 WIB
 BI Beberkan Fokus Utama Blueprint Pengembangan Pasar Uang 2025
Kantor Bank Indonesia (BI).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) membeberkan dua fokus utama Blueprint Pengembangan Pasar Uang (BPPU) 2025, adalah pada instrumen Repurchase Agreement (Repo) dan Domestic Non Deliverable Forward (DNDF). 

Repo adalah transaksi jual dan beli secara bersamaan untuk suatu surat berharga pada tanggal penyelesaian yang berbeda.
Sedangkan DNDF dikenal sebagai Instrumen Derivatif Untuk Stabilkan Rupiah. 

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan BI, Donny Hutabarat, menjelaskan instrumen repo dan DNDF menjadi fokus pengembangan pasar uang yang dilakukan BI mulai tahun ini. Tujuan pengembangan instrumen Repo dan DNDF untuk mendukung transmisi kebijakan moneter Bank Indonesia.

"Pengembangan instrumen repo sejalan dengan kebijakan BI melakukan reformulasi policy rate sejak tahun 2016 menjadi BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DDR) yang diikuti dengan reverse repo SBN sebagai instrumen utama dalam operasi moneter. Selain itu, pengembangan instrumen repo juga akan mendukung stabilitas sistem keuangan," ujar Donny dalam video conference, Jumat (25/6/2021).

Menurut dia, pengembangan transaksi DNDF sejalan dengan upaya Bank Indonesia memperkuat kebijakan stabilisasi untuk menjaga nilai tukar Rupiah. 

Instrumen DNDF merupakan salah satu strategi triple intervention Bank Indonesia dalam mengelola nilai tukar Rupiah.

"Selain itu, pengembangan pasar DNDF dapat dimanfaatkan oleh pelaku pasar sebagai salah satu instrumen lindung nilai terhadap risiko nilai tukar," kata Donny.

Dia menjelaskan, selain dua fokus tersebut, BI juga memiliki insiatif pengembangan pasar uang, yang mencakup infrastruktur pasar keuangan (IPK), instrumen (produk), peserta (participant), dan pricing pasar uang.

Dia mengatakan, mengenai inisiatif pengembangan repo, hal tersebut mencakup perluasan pelaku transaksi repo, perluasan underlying repo, pengembangan pricing repo rate yang efisien, penguatan sertifikasi tresuri dan market conduct, pemanfaatan mini GMRA Syariah, dan pengembangan securities lending.

Kemudian, inisiatif pengembangan DNDF akan mencakup perluasan pelaku transaksi DNDF, upaya menyeimbangkan supply-demand, pengembangan variasi mata uang dan tenor, serta penguatan JISDOR sebagai fixing DNDF yang kredibel.

"Selain itu juga tentunya BI terus bekerja untuk mengembangkan berbagai instrumen lainnya seperti overnight index swap, interest rate swap, instrumen hedging jangka panjang, instrumen pasar uang lain, serta local currency settlement," ungkap Donny.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut