Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apa Benar Alat Tes TBC INDIGEN dari PCR Covid-19? Ini Faktanya!
Advertisement . Scroll to see content

Bill Gates Sebut Tes Corona di AS Hanya Buang-Buang Uang

Senin, 10 Agustus 2020 - 12:12:00 WIB
Bill Gates Sebut Tes Corona di AS Hanya Buang-Buang Uang
Pendiri Microsoft Bill Gates. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Pendiri Microsoft Bill Gates mengkritisi kinerja pengujian tes virus corona di Amerika Serikat (AS). Dia menilai, mulai dari proses pengujian sampai dengan mengetahui hasil tes memakan waktu yang sangat lama sehingga tidak efisien.

Tes virus corona di semua wilayah AS secara keseluruhan membutuhkan waktu lebih dari seminggu untuk mendapatkan hasil. Gates menyebut itu merupakan kegiatan yang hanya membuang-buang uang dan waktu, dan membuat frustrasi otoritas kesehatan masyarakat yang mengandalkan data pengujian tersebut secepat mungkin.

"Nah, terbukti kegiatan tes tersebut terlihat tak berguna. Mayoritas dari semua tes di AS hanya sia-sia," ujar miliarder filantropi dunia itu dalam sebuah wawancara, dikutip dari Business Insider pada Senin (10/8/2020).

Gates menyebut, sangat merugikan jika orang-orang di AS tetap harus membayar biaya tes Covid-19 sementara untuk mendapatkan hasilnya butuh waktu lama. Dia mengatakan, wajar jika orang-orang membayar sedikit ekstra untuk hasil akurat yang bisa didapat dalam 24 jam, jika memakan waktu 48 jam maka cukup membayar biaya normal. Namun, jika lebih dari itu bahkan sampai seminggu maka seharusnya tidak usah membayar apa pun.

“Pihak penyedia seharusnya hanya menerima pembayaran untuk tes jika mereka mampu memberikan hasil paling lama 48 jam, tidak lebih dari itu,” kata dia.

Jika terus seperti itu, Gates menilai kegiatan tersebut hanya buang-buang uang saja. Selama bertahun-tahun, dia telah memperingatkan bahwa AS tidak siap menghadapi pandemi besar-besaran. Sementara itu, sejak awal Covid-19 yayasannya Bill and Melinda Gates Foundation telah banyak mendanai pengujian dan penelitian vaksin virus corona.

Dia mengatakan, angka kematian akibat Covid-19 dapat berkurang secara substansial pada akhir tahun 2020. Keyakinan tersebut seiring dengan kemajuan penemuan obat-obatan terapeutik (terapi) untuk mengobati pasien positif corona.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut