Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apa Benar Alat Tes TBC INDIGEN dari PCR Covid-19? Ini Faktanya!
Advertisement . Scroll to see content

Bio Farma Sebut Indonesia Berpotensi Dapat 663 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Kamis, 21 Januari 2021 - 07:30:00 WIB
Bio Farma Sebut Indonesia Berpotensi Dapat 663 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Vaksin Covid-19 Sinovac yang masuk Indonesia. (Foto: Ant)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Bio Farma (Persero) memperkirakan Indonesia bisa memperoleh 663 juta dosis vaksin Covid-19. Angka itu lebih besar dari yang dibutuhkan sebanyak 426 juta dosis vaksin 426 juta dosis.

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir menyebut, saat ini sudah ada 438 juta dosis vaksin yang dipesan atau masih dalam tahap negosiasi dengan sejumlah produsen farmasi dunia.

"Tapi kalau seandainya kita mendapatkan full supply COVAX/GAVI kemungkinan kita memiliki 663 juta dosis, sementara kebutuhan 426 juta," katanya, Rabu (20/1/2021).

Dia merinci, vaksin dari Sinovac yang masuk Indonesia sebesar 143 juta masing-masing 3 juta dalam bentuk vaksin jadi dan 140 juta dosis dalam bentuk bahan baku yang masuk secara bertahap. "Bahan baku itu kita proses produksi di Bio Farma untuk vaksin jadi," katanya.

Kemudian, vaksin Novavax mencapai 50 juta dosis dengan opsi tambahan 80 juta dosis tergantung kemampuan dalam menyerap atau mengeksekusi perjanjian.

Lalu, Honesti mengatakan, Indonesia mendapat komitmen dari fasilitas global COVAX sebesar 54 juta dosis secara gratis. "Kalau mereka punya lebih suplai kita bisa mendapat 54 juta dosis lagi, artinya memang 108 juta dosis kalau memungkinkan, atau lebih kurang 20 persen dari total populasi yang berhak mendapat vaksin," katanya.

Indonesia, kata Honesti, juga menjalin kerja sama dengan AstraZeneca untuk 50 dosis vaksin Covid-19 plus opsi 50 juta dosis. Opsi itu tergantung seberapa banyak vaksin Covax yang diperoleh.

Terakhir, Honesti menyebut Indonesia menjajaki kerja sama dengan Pfizer. "Sedang proses nego, mudah-mudahan dalam minggu ini, dimana komitmen yang kita tawarkan untuk bisa suplai 50 juta dosis," ucapnya.

Honesti menambahkan, untuk mencapai herd immunity 70 persen dari masyarakat, maka Indonesia harus melakukan vaksinasi terhadap 181 juta orang.

"Karena vaksinasi itu dua dosis, artinya dari 181 juta itu dibutuhkan 362 juta dosis. Tapi memang dalam pelaksanaannya ada vaksin rusak dan segala macam itu kita diberikan allowance 15 persen sehingga total kebutuhan vaksin 426 juta dosis," katanya.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut