BIPI Akuisisi PTT Mining Limited, Pemilik 3 Konsesi Tambang Batu Bara di Kalimantan
JAKARTA, iNews.id - PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) mengakuisisi PTT Mining Limited (PTTML) Hongkong. PTTML memiliki tiga konsesi tambang batu bara di Indonesia, yang berlokasi di Kalimantan, yakni Jembayan, Sebuku, dan Penajam.
Direktur Utama BIPI Ray Anthony Gerungan mengatakan, akuisisi ini akan semakin memperkuat kinerja keuangan perseroan, terutama dengan harga batu bara acuan (HBA) yang saat ini masih tinggi di kisaran 277,05 dolar AS per ton.
“Akuisisi ini adalah langkah besar bagi kami dan akan menjadi pendorong utama untuk mencapai tujuan dekarbonisasi, membangun hilirisasi fasilitas pengolahan batu bara yang dapat menurunkan emisi karbon saat ini,” kata dia dalam keterangannya, dikutip Jumat (17/2/2023).
Dia menuturkan, konsesi Jembayan merupakan satu-satunya aset penghasil batu bara saat ini dan memiliki 71 juta ton cadangan batu bara, serta 93 juta ton sumber daya batu bara. Tambang ini menghasilkan batu bara berkualitas tinggi dengan rata-rata nilai kalori 5.500 Kcal per kilogram (kg). Sedangkan produksi tahunan rata-rata secara historis sebesar 6 juta ton per tahun.
“Selain itu, Jembayan diproyeksikan akan melanjutkan produksi stabil sebesar 6 juta ton tahun ini, serta menjadi kontributor pendapatan utama perseroan,” ujarnya.
Direktur BIPI Michael Wong menambahkan, dampak langsung dari akuisisi PTTML terhadap kinerja keuangan perseroan sangat luar biasa. Menurutnya, kinerja keuangan pada tahun ini bakal naik tajam seiring dengan selesainya proses akuisisi PTTML.
“Kami berharap kinerja PTTML di 2023 dapat stabil dan bahkan meningkat, mengingat harga batu bara masih lebih tinggi dari 2022,” ucapnya.
Dia meyakini, dengan neraca dan arus kas yang lebih baik, prospek fundamental BIPI telah berubah menjadi perusahaan yang lebih menarik dan kuat secara finansial bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Editor: Jujuk Ernawati