Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemnaker Rayu Manajemen Ban Michelin Batalkan PHK
Advertisement . Scroll to see content

Bisnis Minyak Lesu, Shell Akan Pangkas 9.000 Karyawan

Kamis, 01 Oktober 2020 - 07:30:00 WIB
Bisnis Minyak Lesu, Shell Akan Pangkas 9.000 Karyawan
CEO Royal Shell Dutch, Ben van Beurden. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

DEN HAAG, iNews.id - Perusahaan minyak dan gas Royal Dutch Shell berencana melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 7.000-9.000 karyawan. Langkah tersebut untuk menghadapi penurunan permintaan minyak akibat pandemi Covid-19.

Perusahaan raksasa minyak yang bermarkas di Belanda itu mengatakan, pemangkasan akan diterapkan pada 2022. Keputusan PHK yang diambil Shell tidak mengejutkan usai perusahaan mengumumkan pengurangan dividen untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II.

“PHK adalah hal yang harus kami lakukan untuk masa depan perusahaan, perampingan dilakukan karena kami tengah berusaha menjadi bisnis energi tanpa emisi,” ujar CEO Shell, Ben van Beurden, dilansir BBC, Kamis (1/10/2020).

Shell mempekerjakan 83.000 orang di seluruh dunia, termasuk 6.000 di Inggris. Pendapatan perusahaan tertekan sejak pandemi hingga dua digit.

Pada kuartal I, pendapatan Shell turun 46 persen menjadi 2,9 miliar dolar AS. Kondisi tersebut semakin parah pada kuartal berikutnya saat pendapatan anjlok 82 persen menjadi tinggal 638 juta dolar AS.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut