Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Harga Bitcoin Anjlok 12 Persen dalam Sepekan, Apa Pemicunya?
Advertisement . Scroll to see content

Bitcoin Anjlok 50 Persen sejak Cetak Rekor

Selasa, 10 Mei 2022 - 06:42:00 WIB
Bitcoin Anjlok 50 Persen sejak Cetak Rekor
Bitcoin anjlok 50 persen sejak cetak rekor
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Nilai Bitcoin turun di bawah 33.000 dolar AS, kurang dari setenghanya dari posisi puncak pada November tahun lalu, menurut Coinbase

Jatuhnya mata uang kripto terbesar di dunia tersebut berdasarkan kapitalisasi pasarnya terjadi karena pasar saham di seluruh dunia juga jatuh dalam beberapa hari terakhir. Pada Senin (9/5/2022), indeks utama Eropa, Asia, dan Amerika Serikat terkoreksi lagi.

Investor melarikan diri dari aset berisiko ke instrumen yang aman seperti dolar AS. Di masa ketidakpastian pasar, investor tradisional akan sering menjual apa yang mereka lihat sebagai aset berisiko, seperti mata uang digital dan memindahkan uang mereka ke investasi yang lebih aman.

Mengutip BBC, pergerakan di pasar kripto semakin mengikuti tren yang lebih luas karena investor profesional, seperti hedge fund dan pengelola uang menjadi lebih aktif dalam memperdagangkan apa yang dulunya merupakan domain investor dan penggemar individu.

Bitcoin, yang menyumbang sekitar sepertiga dari pasar kripto dengan nilai total mendekati 640 miliar dolar AS telah mengalami penurunan harga lebih dari 5 persen pada hari terakhir dan lebih dari 14 persen pada minggu lalu.

Ethereum, kripto terbesar kedua di dunia juga telah jatuh nilainya, turun lebih dari 10 persen dalam seminggu terakhir. Perdagangan volatil dalam aset digital bukanlah hal yang aneh pada tahun-tahun sebelumnya, tetapi relatif sepi untuk pasar kripto pada tahun ini.

Pekan lalu, bank sentral di seluruh dunia, termasuk AS, Inggris dan Australia menaikkan suku bunga karena berusaha mengatasi kenaikan harga-harga. Federal Reserve AS menaikkan suku bunga pinjaman utamanya sebesar 50 basis poin atau 0,5 persen, menandai kenaikan suku bunga terbesar dalam lebih dari 20 tahun.

Itu telah memicu lebih banyak kekhawatiran di antara beberapa investor bahwa inflasi dan biaya pinjaman yang lebih tinggi dapat berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi global. Investor juga khawatir tentang dampak perang di Ukraina terhadap ekonomi dunia.

Sementara itu, Bitcoin pada tahun lalu telah menjadi alat pembayaran yang sah di dua negara, El Salvador dan Republik Afrika Tengah. El Salvador menggunakan kripto dalam semua transaksi, di samping dolar AS. Namun Dana Moneter Internasional (IMF) telah mendesak mereka untuk membatalkan keputusan tersebut.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut