BNI Dorong Ekonomi Kerakyatan Lewat Pendampingan Batik Ramah Lingkungan
Keberhasilan itu kini diperluas ke Giriloyo dengan melibatkan fasilitator langsung dari perajin Laweyan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Okki menambahkan, pendampingan ini merupakan upaya nyata BNI untuk memperkuat inovasi perajin batik lokal sekaligus menjaga warisan budaya. "Program yang diinisiasi BNI ini melanjutkan formulasi stearin hasil inovasi perajin Laweyan bersama RSPO," ucapnya.
Lebih dari sekadar perubahan bahan baku, program ini dicanangkan untuk memperkuat rantai nilai lokal dan mendukung pariwisata berkelanjutan. Okki menekankan, kolaborasi lintas pemangku kepentingan antara perbankan, akademisi, komunitas, dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan program.
“Melalui program ini, BNI berharap dapat memperluas dampak sosial ekonomi bagi komunitas perajin batik, sekaligus mendorong transisi menuju praktik industri kreatif yang lebih hijau, berdaya saing, dan berkelanjutan secara global,” tutur Okki.
Program pendampingan ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan UMKM batik di daerah lain, menyinergikan pelestarian budaya, pemberdayaan ekonomi, dan prinsip-prinsip lingkungan dalam satu gerakan terpadu.
Editor: Anindita Trinoviana