Bocorkan Rute Jet Pribadi Elon Musk di Twitter, Mahasiswa 19 Tahun Ini Tolak Diberi Mobil Tesla Gratis
NEW YORK, iNews.id - Jack Sweeney (19), mahasiswa yang membocorkan rute jet pribadi Elon Musk di Twitter, menolak diberi mobil Tesla gratis untuk menghapus akunnya.
Pada Minggu (6/2/2022), Daily Mail melaporkan, Jack Sweeney yang mengelola akun Twitter @ElonJet, yang melacak dan mengunggah rute jet pribadi CEO Tesla, Elon Musk, telah mendapat sejumlah tawaran agar dapat menghapus akunnya tersebut.
Elon Musk dikabarkan telah meminta Jack Sweeney untuk menghapus akun tersebut di awal musim gugur dengan imbalan sebesar 5.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp72 juta, namun Jack Sweeney menolaknya. Belakangan mahasiswa yang menekuni teknologi informasi itu meminta kesempatan magang di Tesla.
Yang terbaru, CEO Autonomy, perusahaan penyeewaan mobil, Scott Painter, menawarkan mobil Tesla Model 3 di bawah kontrak 3 tahun kepada Jack Sweeney, asalnya dia menghapus akun @ElonTet di Twitter. Namun lagi-lagi Jack Sweeney menolaknya.
"Sudah kubilang aku tidak tertarik berlangganan (mobil Tesla), selain itu, ada banyak fakta yang menunjukkan ini berhubungan dengan Elon," kata Jack Sweeney menanggapi cuitan Scott Painter.
Jack Sweeney mengatakan, dia menolak tawaran mobil Tesla 3 tersebut, karena menginginkan untuk memiliki mobil sendiri, daripada mendapatkan mobil Tesla model 3 dengan kontrak 3 tahun yang sifatnya sementara.
"Saya ingin mobil saya sendiri. Saya tidak ingin harus mengembalikannya dalam tiga tahun. Jika saya mendapatkan Tesla yang sebenarnya, maka saya akan menghapusnya (akun @ElonJet)," kata Jack Sweeney, seperti dikutip Wall Street Journal.
Jack Sweeney diketahui telah menciptakan 15 bot Twitter yang melacak jet pribadi Elon Musk dan miliarder teknologi lainnya, seperti Bill Gates dan Jeff Bezos. Namun akun Twitter @ElonJet yang melacak rute jet pribadi Elon Musk sejauh ini paling populer, dengan lebih dari 354.000 pengikut.
Meskipun informasi yang diandalkan Sweeney bersifat publik, programnya membutuhkan pengetahuan canggih untuk mencocokkan frekuensi transponder dengan rencana penerbangan anonim yang tersedia secara terpisah, menurut Protocol, yang pertama kali melaporkan kisah tersebut.
Popularitas @ElonJet tampaknya telah membuat Elon Musk tidak nyaman, sehingga menghubungi Jack Sweeney untuk memintanya menghapus akun tersebut, untuk mencegah 'orang gila' melacak pergerakannya.
"Saya tidak suka gagasan ditembak oleh orang gila," kata Elon Musk melalui percakapan DM dengan Jack Sweeney.
Editor: Jeanny Aipassa