Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : RI-Turki Sepakat Tambah Frekuensi Penerbangan, Berikut Rutenya
Advertisement . Scroll to see content

Boeing Akhiri Pembuatan Jumbo Jet 747 Setelah 51 Tahun Diproduksi

Minggu, 05 Juli 2020 - 10:25:00 WIB
Boeing Akhiri Pembuatan Jumbo Jet 747 Setelah 51 Tahun Diproduksi
Boeing. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

SEATTLE, iNews.id - Raksasa produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS) Boeing Co. akan mengakhiri pembuatan jumbo jet 747 pada 2020. Hal tersebut menjadi pertanda akhir dari pesawat berbadan besar yang dijuluki Queen of the Skies, di mana pertama kali diluncurkan pada 51 tahun silam.

Boeing dan pihak pemasok telah menetapkan jumlah suku cadang terakhir, yang dibutuhkan untuk program pembuatan Boeing 747 pada 2019 lalu. Dengan begitu, 2020 menjadi tahun terakhir proses produksi pesawat dengan badan empat mesin tersebut.

Hal itu disampaikan pada ulang tahun Boeing 747 yang ke 50 tahun di Februari 2019. Pesawat tersebut dapat bertahan dalam waktu yang lama berkat booming-nya pasar kargo, yang didorong oleh kemajuan teknologi digital dalam perekonomian dunia.

Akhir dari pembuatan Boeing 747 juga dipicu oleh penurunan pesanan dan tekanan harga. Hal ini diperparah dengan datangnya pandemi Covid-19 yang juga membuat perjalanan penumpang dan permintaan jet baru turun tajam. 

Hal tersebut membuat banyak maskapai besar di dunia terpaksa melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), bahkan membatalkan pesanan dan sewa pesawat.

Selain penghentian produksi pesawat kargo, Boeing 747 juga telah memasuki pesanan terakhir untuk versi penumpang pada 2017 lalu. Hal ini ketika pemerintah AS meminta Boeing untuk memakai kembali dua pesawat jet 747-8 yang digunakan sebagai angkutan militer Air Force One oleh Pemerintah AS.

"Laju pertumbuhan produksi pesawat hanya 0,5 per bulan. Kami akan terus membuat keputusan yang tepat untuk menjaga lini produksi tetap sehat, dan memenuhi kebutuhan pelanggan ke depannya,” ujar juru bicara Boeing dikutip dari Reuters Minggu (5/7/2020).

Kebijakan Boeing tersebut juga serupa dengan akhir produksi dari Airbus jet jumbo A380. Pada Juni 2020, Airbus menetapkan suku cadang terakhir untuk produksi pesawat terbesar di dunia tersebut, di pabrik perakitan di Prancis barat daya. Hal itu juga dapat berimplikasi terhadap kondisi keuangan Boeing, pada program-program baru seperti Boeing 787 Dreamliner dan model terbaru Boeing 777.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut