Bos Bajaj Meninggal Dunia Tinggalkan Kekayaan Rp117 Triliun, Begini Perjalanan Kariernya
NEW DELHI, iNews.id - Mantan Ketua Bajaj Group dan anggota tertua dari klan Bajaj, Rahul Bajaj meninggal dunia pada Sabtu (12/2/2022). Dia yang sebelumnya mengalami sakit, tutup usia pada usia 83 tahun di kota Pune, India.
"Dia adalah pembawa obor warisan keluarga yang berasal dari hari-hari berdirinya negara kita dan memperjuangkan penciptaan India baru," kata keluarga, dilansir dari Forbes, Senin (14/2/2022).
Jenazah Rahul akan dikebumikan di negara bagian tempat asalnya, Maharashtra, India. Dalam pesan belasungkawa, Presiden India Ram Nath Kovind mengatakan, karier Rahul mencerminkan kebangkitan dan kekuatan bawaan dari sektor korporasi bangsa.
Sedangkan Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan, Rahul sangat bersemangat tentang pelayanan masyarakat dan merupakan pembicara yang hebat.
Rahul adalah cucu dari pendiri Bajaj Group, Jamnalal Bajaj. Jamnalal mendirikan grup Bajaj pada 1926. Dia menjalankan bisnisnya sesuai dengan nilai-nilai Mahatma Gandhi, dengan fokus pada kualitas.
Putra tertua Jamnalal, Kamalnayan mengambil alih posisinya pada 1942. Kemudian perusahaan berkembang menjadi manufaktur, terutama skuter. Sementara adik Kamalnayan, Ramkrishna yang mengambil alih kepemimpinan pada 1972 hingga kematiannya pada 1994, menyerahkan tongkat estafet kepada Rahul.
Di bawah kepemimpinan Rahul Bajaj, grup ini tumbuh menjadi perusahaan konglomerasi dengan 40 perusahaan di sejumlah sektor seperti kendaraan roda dua, jasa keuangan, dan peralatan listrik.