Bos Kripto Thodex Divonis Penjara 11.196 Tahun karena Tipu Investor
ISTANBUL, iNews.id - Bos kripto asal Turki, Faruk Fatih Ozer dan dua saudara kandungnya masing-masing divonis penjara selama 11.196 tahun karena menipu investor hingga jutaan dolar AS. Sebelumnya, Ozer sempat melarikan diri ke Albania pada tahun 2021 dengan membawa aset investor setelah bursa Thodex miliknya tiba-tiba runtuh.
Mengutip BBC, Ozer kemudian diekstradisi kembali ke Turki pada bulan Juni dan dinyatakan bersalah melakukan pencucian uang, penipuan dan kejahatan terorganisir.
Di pengadilan, dia menyebut bahwa dirinya tidak akan melakukan tindakan amatiran jika niatnya adalah bertindak kriminal. “Saya cukup pintar untuk memimpin institusi mana pun di dunia. Itu terbukti di perusahaan yang saya dirikan pada usia 22 tahun ini,” ucap Ozer dikutip, Senin (11/9/2023).
Sidang singkat di Istanbul juga menyatakan saudara perempuannya, Serap dan saudara laki-lakinya, Guven bersalah atas tuduhan yang sama.
Kantor berita Turki menyampaikan, para terdakwa dijatuhi hukuman secara terpisah atas beberapa kejahatan terhadap 2.027 korban, sehingga total hukumannya ribuan tahun.
Hukuman penjara yang luar biasa seperti itu merupakan hal biasa di Turki sejak penghapusan hukuman mati pada tahun 2004. Adnan Oktar, seorang pengkhotbah aliran sesat TV, dipenjara selama 8.658 tahun pada tahun 2022 karena penipuan dan kejahatan seksual. Selain itu, sepuluh pengikutnya menerima hukuman yang sama.
Jaksa sebelumnya telah meminta agar Ozer dijatuhi hukuman 40.562 tahun penjara.
Adapun, orang-orang Turki mulai menggunakan mata uang kripto sebagai pertahanan terhadap kemerosotan nilai mata uang Lira yang dimulai lebih dari dua tahun lalu. Thodex didirikan pada tahun 2017 dan menjadi salah satu bursa mata uang virtual terbesar di negara itu.
Ketenaran Ozer sebagai ahli keuangan dan mengambil hati ke dalam kelompok mapan dimulai dengan berteman dengan tokoh-tokoh pro-pemerintah terkemuka. Namun, platform tersebut tiba-tiba meledak pada April 2021 dan aset investor menghilang dan Ozer melarikan diri.
Dia ditangkap tahun lalu di Albania berdasarkan surat perintah internasional dari Interpol dan diekstradisi setelah melalui proses hukum yang panjang.
Media Turki sebelumnya melaporkan bahwa Ozer telah melarikan diri dengan aset senilai 2 miliar dolar AS. Namun, dakwaan jaksa memperkirakan total kerugian investor Thodex mencapai 356 juta lira.
Jumlah itu bernilai sekitar 43 juta dolar AS pada saat bursa tersebut meledak. Jumlah yang sama sekarang bernilai sekitar 13 juta dolar AS karena inflasi yang merajalela dan jatuhnya lira di pasar internasional.
Editor: Aditya Pratama