BP AKR Buka Suara soal Pemerintah Mau Naikkan Harga BBM usai Pemilu
JAKARTA, iNews.id - Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura merespons pernyataan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang telah memberikan sinyal kenaikan harga BBM nonsubsidi usai penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) 2204.
Menurut Vanda, BP-AKR melakukan penyesuaian harga secara berkala dengan mempertimbangan berbagai faktor diantaranya harga minyak dunia, biaya operasional, kondisi pasar, dan juga pajak pemerintah.
"Penyesuaian harga BBM yang dilakukan oleh BP-AKR senantiasa mengikuti regulasi pemerintah. Kami terus memantau situasi dan melakukan adaptasi yang di perlukan untuk penentuan harga BBM," kata dia kepada iNews.id, dikutip Minggu (25/2/2024).
Sebagaimana diketahui, harga BBM di SPBU BP-AKR juga telah mengalami kenaikkan mulai 1 Februari 2024 lalu. Adapun saat ini produk tersebut paling murah dijual Rp13.400 per liter dan paling mahal Rp14.810 per liter.
"Harga bahan bakar BP dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan fluktuasi harga minyak mentah dunia," tulis manjemen seperti dilansir dari website resmi BP, Rabu (1/2/2024).