Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BSU Ketenagakerjaan Cair Bulan Ini? Kemnaker Buka Suara
Advertisement . Scroll to see content

BPJS Ketenagakerjaan Siap Tambah Portofolio Investasi 3 Tahun Mendatang setelah Pulihnya Pasar Saham

Senin, 06 November 2023 - 20:49:00 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Siap Tambah Portofolio Investasi 3 Tahun Mendatang setelah Pulihnya Pasar Saham
Direktur Invetasi BPJS Ketenagakerjaan Edwin Ridwan dalam acara Investment Outlook yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Senin (6/11/2023). (Foto: Iqbal Dwi Purnama/MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Direktur Invetasi BPJS Ketenagakerjaan Edwin Ridwan menyampaikan, pihaknya akan kembali menambah portofolio investasi di pasar saham dalam waktu 2-3 tahun mendatang. Hal ini menimbang pasar saham yang mulai kembali pulih setelah perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19 hingga konflik geopolitik yang terjadi hingga saat ini.

"Kita melihat mulai positif dan kita akan meningkatkan alokasi portofolio saham ke depan dalam waktu dua-tiga tahun mendatang," ujar Edwin usai acara Investment Outlook yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Senin (6/11/2023).

Edwin menambahkan, sejak 2021, BPJS Ketenagakerjaan tidak lagi menambah portofolio investasi dana kelolaan peserta ke pasar saham. Hal itu disebabkan pasar saham yang saat itu tidak menunjukkan kinerja yang positif imbas pelemahan ekonomi saat pandemi Covid-19.

"Pada tahun 2021 pasar saham tidak positif, jadi kita melihat 2-3 tahun setelah 2021 itu outlook saham tidak positif, itu terbukti, kalau kita lihat return saham di LQ45 bahkan minus, padahal kalau kita taruh di obligasi negara yang 10 tahun, akumulasi return itu bisa 25 persen selama 2,5 tahun terakhir," tuturnya.

Sebagai informasi, per September 2023 lalu, total dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp685 triliun. Sejak tahun 2021, BPJS Ketenagakerjaan tidak lagi menambah koleksi saham di pasar modal karena dinilai kurang menunjukan kinerja yang positif.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut