BRI Beri Bocoran Jadwal Pembagian Dividen Interim, Kapan?
JAKARTA, iNews.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI akan kembali membagikan dividen interim pada Januari 2026. Sementara itu, dividen final akan dibagikan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2026 rampung digelar.
Direktur Finance & Strategy Bank BRI, Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari mengatakan, pembagian dividen interim seperti halnya yang sudah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Biasanya akan mulai didistribusikan pada bulan-bulan Januari.
"Setiap tahun memang BRI membagikan dividen interim. Biasanya kita bagikan setiap bulan Januari. Hal itu juga akan kita lakukan di tahun 2026," ujar Viviana dalam Paparan Kinerja Bank BRI Kuartal III 2026, Kamis (30/10/2025).
Vivi menambahkan, perseroan juga akan kembali membagikan dividen final. Hal ini dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham lewat RUPS Tahunan tahun depan. Namun, dia belum merinci berapa besaran dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham.
"Kemudian nanti final dividennya setelah kita melakukan RUPS tahunan. Jadi akan ada dividen interim di Bulan Januari, dan juga nanti dividen finalnya setelah kita melakukan RUPS tahunan," tuturnya.
Sebagai informasi, pada tahun 2025 BRI membagikan dividen final sebesar Rp208,4 per lembar saham atau setara Rp31,4 triliun, yang dibayarkan pada Maret 2025 lalu. Dividen payout ratio (DPR) untuk pembagian dividen ini 86 persen dari total laba bersih.
Sementara untuk dividen interim tahun 2025, telah didistribusikan sebelumnya pada 15 Januari 2025 sebesar Rp135 per saham atau senilai total Rp20,34 triliun.
Adapun, laba bersih BBRI hingga kuartal III 2025 sebesar Rp40,77 triliun yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk. Penyaluran kredit BBRI hingga kuartal III 2025 Rp1.438 triliun atau naik 6,3 persen secara year on year (yoy).
Sementara untuk rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross tercatat naik dari 3,04 persen menjadi 3,29 persen. NPL nett BBRI juga naik menjadi 1,04 persen, dari sebelumnya 0,84 persen.
Editor: Aditya Pratama