Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan dan Tegaskan Dukungan Jangka Panjang Pemulihan Bencana Sumatra
Advertisement . Scroll to see content

BRI Dorong Inklusi Keuangan Demi Pemerataan Ekonomi

Rabu, 08 Juni 2022 - 11:11:00 WIB
BRI Dorong Inklusi Keuangan Demi Pemerataan Ekonomi
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merealisasikan visi menjadi “Champion of Financial Inclusion” pada 2025 demi mendorong pemerataan ekonomi. (Foto: dok BRI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memiliki alasan yang sangat kuat untuk merealisasikan visi menjadi “Champion of Financial Inclusion” pada 2025. BRI menyadari betul bahwa hal tersebut dapat mendorong pemerataan kemakmuran bagi bangsa Indonesia.

Direktur Utama BRI Sunarso di sela-sela acara World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, mengatakan inklusi keuangan yang banyak melibatkan kontribusi dari berbagai pelaku usaha disebut inclusivity. Kondisi tersebut, kata dia, akan lebih baik dibandingkan dengan hanya berfokus pada pelaku usaha tertentu, misalnya pelaku usaha besar atau korporasi. 

“Dalam inklusi keuangan, inclusivity yang memberikan kesempatan semua pelaku usaha untuk berpartisipasi dalam perekonomian itu jauh lebih baik, dibandingkan jika kita hanya memberikan kepada segelintir pengusaha untuk menjadi motor penggerak ekonomi. Maka penting untuk kita menggerakkan ataupun mencapai promoting prosperity itu melalui inclusivity, dengan melibatkan banyak pelaku usaha,” katanya.

Visi BRI tersebut memang sejalan dengan visi pemerintah yang mencanangkan tingkat inklusi keuangan mencapai 90 persen pada 2024. Merujuk data survei tiga tahunan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), inklusi keuangan pada 2019 baru mencapai 76,19 persen atau meningkat dari 67,8 persen pada 2016.

Dalam mewujudkan peningkatan inklusi keuangan tersebut, lanjut dia, harus pula diiringi dengan peningkatan literasi keuangan. Menurut data OJK, literasi keuangan baru mencapai 38,03 persen pada 2019, angka ini meningkat dari 29,7 persen pada 2016.

“Kita harus buat gerakan sistematis yang tersistem dalam organisasi, kemudian orang-orangnya kita berikan target bahwa kamu harus mendidik sekian orang dan lain-lain. Itu bagian daripada upaya kita meningkatkan financial literasi index,” ujarnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut setidaknya BRI memiliki tiga strategi utama. Pertama, mengembangkan Agen BRILink menjadi 600 ribu hingga akhir 2022 dari sekitar 530 ribu agen di seluruh Indonesia hingga kuartal I-2022. 

Agen laku pandai tersebut merupakan hybrid channel dari BRI secara brancless banking. Karena Agen BRILink merupakan jaringan konvensional yang dilengkapi dengan layanan digital. AgenBRILink menurutnya secara tidak langsung akan memberikan edukasi awal tentang kemudahan dan keamanan layanan transaksi keuangan digital kepada nasabah.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut