BSI dan Alumni IPB Jadikan Deposito Wakaf Solusi bagi Mahasiswa Tidak Mampu
Deposito wakaf ini menghimpun minimal penempatan sebesar Rp1 juta dengan jangka waktu deposito selama satu tahun. Dana nasabah dari alumni IPB tersebut akan kembali utuh setahun kemudian dan hanya imbal hasilnya yang akan diberikan kepada mahasiswa IPB dalam bentuk beasiswa.
Hal ini merupakan bagian dari komitmen kuat alumni IPB dalam mendukung keberlangsungan pendidikan di almamater mereka. Anton pun menekankan, bahwa program ini bukan sekadar proyek percontohan. Tetapi ke depan akan terus dikembangkan sehingga diharapkan dapat menjadi solusi nyata yang besar dan masif bagi masalah kemiskinan dan pendidikan di Indonesia.
“Kami berharap agar melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi dan sektor informal, program ini dapat menjadi bagian dari solusi yang terintegrasi dalam memerangi kemiskinan,” kata Anton.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor IPB University Arif Satria mengatakan bahwa universitas yang dipimpinnya selalu berkomitmen untuk membantu dan menyelesaikan masalah pendidikan mahasiswa yang kurang mampu, baik melalui instrumen deposito wakaf dengan BSI, maupun kerja sama dengan Yayasan Alumni Peduli IPB.
Sebelumnya, lanjut Arif, pihaknya sudah menghimpun sekitar 500 donatur yang memberikan bantuan kepada lebih dari 10.000 mahasiswa penerima. Dari jumlah tersebut, lebih dari 8.000 di antaranya berasal dari keluarga kurang mampu.
“IPB terus berkomitmen untuk menyelesaikan masalah biaya pendidikan ini. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memperluas fasilitasi bagi mahasiswa kurang mampu agar dapat mengakses pendidikan tinggi lewat program beasiswa melalui skema cash wakaf deposito seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, dalam acara tersebut Ketua Himpunan Alumni IPB Walneg S Jas menegaskan, skema wakaf ini bukan hanya memberikan manfaat finansial, tetapi juga memberikan pahala yang berkelanjutan bagi para donatur.
“Program deposito wakaf ini merupakan langkah pertama di Indonesia dalam menerapkan cash wakaf (wakaf uang) sebagai bagian dari solusi dalam mendukung pendidikan. Kami berharap dapat menyalurkan 500 paket beasiswa selama satu tahun dari program BSI Deposito Wakaf ini," ucap Walneg.
Dengan terkumpulnya dana melalui program ini, BSI dan para alumni IPB berharap beasiswa yang di-support dari imbal hasil deposito wakaf dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi mahasiswa IPB yang membutuhkan.
Selain itu, program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya untuk mengadopsi model pendanaan serupa.
Editor: Anindita Trinoviana