BTN Salurkan Kredit Rp523 Triliun sejak Berdiri Tahun 1950
Untuk tahun ini, Maryono mengatakan pemerintah akan menambahkan porsi BTN untuk menyalurkan KPR. Selain untuk memenuhi target program sejuta rumah, langkah ini dilakukan untuk mengatasi angka backlog perumahan yang masih mencapai 11 juta.
"BTN akan punya suatu porsi yang kemarin 750.000, kurang lebih kita bisa ambil 850.000," katanya.
Maryono mengatakan ada beberapa strategi khusus untuk menghadapi 2019. Pertama, meningkatkan kerja sama dengan instansi atau pihak swasta untuk jasa layanan perbankan, khususnya pembiayaan perumahan.
Kedua, memperkuat fitur-fitur kanal digital BTN untuk layanan perbankan baik transaksi maupun kredit di tengah era disrupsi ekonomi, Ketiga memperkuat kemitraan dengan pemerintah baik pusat maupun daerah untuk pembiayaan dan penyediaan perumahan.
Terakhir, kata dia, BTN akan menyelaraskan program dan target perseroan dengan misi pemerintah dalam holding perbankan serta Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang akan direalisasikan.
“Untuk menjalankan strategi tersebut tentu kami harus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas perusahaan agar dapat memenuhi target-target yang dipasang pemerintah untuk mengurangi backlog perumahan yang saat ini masih di kisaran 11 juta unit,” tutur Maryono.
Editor: Rahmat Fiansyah