BTN Tawarkan Berbagai Program Permudah Milenial Miliki Rumah, Apa Saja?
JAKARTA, iNews.id - Jumlah keluarga di Indonesia, yang belum memiliki rumah tercatat sebanyak 12,7 juta keluarga. Karena itu, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) atau BTN mendorong masyarakat, terutama kalangan milenial memiliki rumah.
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, ada empat program untuk memudahkan masyarakat milenial untuk memiliki rumah. Pertama, menawarkan program untuk milenial mengangsur rumah dengan bunga tetap hingga cicilan lunas.
"Kita memiliki program yang sifatnya bunga fixed sepanjang masa KPR. Milenial yang ingin membeli rumah, cicilan tidak berubah sampai dia lunas, dan bunganya single digit," kata Nixon dalam wawancara khusus bersama MNC Media, ditulis Senin (22/5/2023).
Kedua, BTN juga memiliki program dengan menyesuaikan harga cicilan dengan pendapatan calon pembeli rumah. Menurut Nixon, ini cukup memudahkan masyarakat memiliki rumah baru karena perhitungannya sesuai dengan gajinya.
"Kedua kita punya Fitur Graduated Payment Mortgage (GPM), ini bunganya atau angsurannya mengikuti kemampuan si milenial. Asumsi kita, kalau mereka kerja, selama lima tahun saja, maka penghasilannya akan naik, sampai tahun ke 5 baru kita tarik ke (bunga) fixed," ujarnya.
Selain itu, ada skema pembiayaan baru, yaitu Rent to Own. Dengan skema ini, milenial yang tidak memiliki uang untuk bayar uang muka (DP) pun bisa langsung memiliki rumah. Itu karena milenial akan menempati rumah dengan skema sewa, sama seperti halnya mengontrak atau kos, tapi setelah 5 tahun, uang yang dikeluarkan untuk biaya sewa berganti menjadi cicilan rumah.
"Kita punya satu lagi namanya Rent to Own, jadi karena dia belum punya uang untuk DP, bisa diangsur seakan mereka nyewa dahulu sampai 5 tahun, baru berubah (cicilan) kepemilikan sampai jangka waktu 20 tahun," tutur Nixon.
Terakhir, program pemerintah terkait KPR bersubsidi dengan bunga hanya 5 persen dan tidak mengikuti fluktuasi suku bunga acuan yang ditetapkan Bank Indonesia (BI).
"Jadi ini murah sekali, misal ada seseorang penghasilan UMR di Jabar, itu cukup mengangsur Rp900.000-Rp 1 juta per bulan. Bayangkan kalau dia kos di Cikarang, harganya sudah Rp800.000 per bulan, jadi tinggal tambah Rp200.000 bisa punya rumah. Ini kita masukan dalam program KPR for Milenial," tuturnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (ET) sebelumnya mengungkapkan, masih banyak generasi milenial yang belum memiliki rumah saat ini. Oleh karena itu, dia mendorong perusahaan BUMN inisiatif untuk membantu agar kaum milenial juga memiliki akses yang mudah untuk memiliki hunian.
"Kami berinisiatif untuk membantu menyediakan hunian yang mudah diakses dari pusat kota dengan transportasi publik, dengan harga terjangkau bagi generasi milenial," kata Erick.
Editor: Jujuk Ernawati