Budidaya Udang ala Milenial, 1 Kolam Bisa Hasilkan Rp40 Juta dalam 3 Bulan

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong penerapan konsep tambak yang melibatkan kaum milenial atau Milenial Shrimp Farming (MSF) dengan memanfaatkan inovasi teknologi industri 4.0. Program ini bisa menjadi wadah bagi generasi milenial dalam berkontribusi meningkatkan produksi udang nasional.

Koordinator teknis MSF Iwan Sumantri mengatakan, dari segi keekonomian, budidaya udang dengan konsep ini cukup menguntungkan.

Kredit Oktober 2025 Melambat, Sikap Hati-Hati Bank ke UMKM Jadi Sorotan

"Kami sudah membuktikan satu kolam ukuran 314 meter dengan kepadatan minimal 250 ekor per meter itu bisa menghidupi 1 keluarga dengan cukup," kata Iwan dikutip dari akun YouTube resmi KKP di Jakarta, Minggu (12/9/2021).

Dia mengungkapkan, keuntungan yang bisa didapat dari budidaya udang satu kolam bisa mencapai Rp30-40 juta dalam waktu 90-110 hari atau paling cepat 3 bulan.

Benih Lobster Cuma untuk Pembudidayaan di RI, Menangkapnya Harus Perhatikan Hal Ini

"Apabila seorang sarjana perikanan langsung terjun ke tambak dengan teknologi seperti ini, artinya tidak perlu ragu-ragu lagi untuk bisa mendapatkan yang layak karena dengan teknologi milenial ini insya Allah pendapatan itu akan didapat tidak begitu sulit," ujarnya.

Supaya teknologi ini bisa diadopsi masyarakat, MSF di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara sebagai UPT payau yang paling besar di Indonesia memberikan pelatihan kepada lulusan sarjana perikanan.

"Jadi untuk tahap pertama ini kami Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara merekrut fresh graduate sarjana perikanan dan universitas terbaik seluruh Indonesia yang kita didik selama hampir 1 tahun. Kita jadikan mereka pelaku usaha udang di sini, kami punya 29 kolam yang dikelola oleh mereka," ucap Iwan.

Para sarjana perikanan tersebut nanti akan dampingi secara terus menerus sampai siap menjadi pengusaha udang atau teknisi tambak. Ditargetan, program ini bisa mencetak tenaga-tenaga milenial untuk menjadi pelaku utama budidaya udang yang profesional.

Saat ini BBPBAP Jepara sudah mendidik 28 teknisi yang terdiri dari 8 perempuan dan 20 laki-laki yang merupakan lulusan sarjana dari perguruan tinggi terkemuka, untuk siap terjun menjadi teknisi tambak maupun pengusaha tambak.

Editor: Jujuk Ernawati