Buka-Bukaan Soal Holding BUMN Geothermal, Erick Thohir: Akan Jadi Nomor 1 di Dunia
Dalam arsip MNC Portal Indonesia, PT PLN (Persero) menilai pembentukan Holding BUMN Geothermal mempercepat dan mengoptimalkan pengembangan potensi panas bumi di Indonesia. Karena itu, PLN terus memberikan dukungan terhadap pembentukan holding ini.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi, mengungkapkan pihaknya mendukung pemegang saham mensinergikan entitas-entitas usaha yang selama ini mengelola energi panas bumi ke dalam Holding BUMN Geothermal.
Langkah itu, berdasarkan perhitungan potensi energi panas bumi Indonesia yang mencapai 25 Gigawatt (GW) atau setara 40 persen cadangan potensi panas bumi dunia.
Namun, pemanfaatannya baru sekitar 2,1 GW. Melihat besarnya potensi tersebut diperlukan terobosan untuk mengakselerasi pemanfaatan panas bumi untuk pembangkit listrik.
"Sebab, tujuan utama dari pembentukan holding ini bukan untuk mengerdilkan satu sama lain, melainkan justru untuk membesarkan setiap entitas dan menggarap potensi panas bumi sebesar-besarnya," kata Agung.
Melalui Holding BUMN Geothermal, lanjut Agung, seluruh sumber daya, aset yang dimiliki oleh setiap entitas, termasuk sumber daya manusia dengan keahlian-keahlian spesifik, akan tetap dioptimalkan. Proses ini akan menghasilkan holding panas bumi yang jauh lebih besar daripada yang sekarang ada.
Rencana pemerintah membentuk Holding BUMN Geothermal tersebut juga sesuai dengan transformasi PLN dalam pilar Green yang dicanangkan sejak 21 April 2020. PLN terus mendukung transisi energi di Indonesia dengan gencar mengembangkan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan, salah satunya panas bumi.
Editor: Jeanny Aipassa