Buka ITIF 2023, Sandiaga Uno Tawarkan Investasi Hijau kepada 355 Investor Potensial
Dia menyampaikan, minat investor untuk Bali selalu tinggi, karena menjadi destinasi unggulan. Ke depan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ingin mendorong juga konsep Bali and Beyond ini ke lima destinasi super prioritas dan beberapa destinasi-destinasi unggulan lainnya.
Sampai dengan pertengahan tahun, realisasi investasi di sektor pariwisata sudah on track, namun harus terus didorong karena tipe-tipe investasi yang diinginkan adalah investasi baru yang masa balik modalnya itu lebih cepat dengan pendekatan lebih inklusif, dan lebih hijau.
Lewat investasi hijau yang berkelanjutan, dirinya optimis ekonomi hijau yang menjadi masa depan Indonesia akan tercapai. "Itu yang menjadi target dari kita untuk membangun investasi di pariwisata," ungkap Sandiaga.
Sejalan dengan ekonomi hijau, dirinya pun berharap kondisi politik bangsa sepanjang kontestasi demokrasi 2024 dapat berlangsung sejuk dan kondusif, sehingga iklim investasi nasional terjaga, pembangunan dipercepat dan bonus demografi tahun 2030 dapat dimanfaatkan dengan optimal untuk menyongsong Indonesia emas tahun 2045.
"Pariwisata hijau dan ekonomi hijau adalah masa depan ekonomi kita, jadi itu yang dilambangkan dalam Investment Forum ini, saya ingin kita fokusnya itu agar kontestasi demokrasi itu sejuk, dan kontestasi demokrasi ini dibawa dengan riang gembira, jadi saya menyampaikan bahwa ke depan kita harus lebih berkolaborasi, warna-warna yang terepresentasi ini tetap terbangun," tutur Sandiaga.
Pada kesempatan itu, Menparekraf juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terus mengembangkan sektor pariwisata dengan menghadirkan destinasi-destinasi baru.
"Saya ucapkan terima kasih kolaborasinya dari seluruh pihak yang sudah menghadirkan destinasi-destinasi baru selain tentunya Bali sebagai tawaran investasi-investasi dengan target antara 6-8 miliar dolar AS," ujar Sandiaga.
Editor: Jeanny Aipassa