Buka Pertemuan Sherpa ke-2, Menko Airlangga Ajak G20 Bangkit Bersama
Kemajuan itu, lanjutnya, memungkinkan Indonesia untuk merebut kembali statusnya sebagai negara berpenghasilan menengah ke atas. Meskipun demikian, jika hanya sekedar pulih perekonomiannya, tentu saja tidak ada artinya.
Pada kesempatan tersebut, Airlangga berharap negara-negara anggota G20 atau Group of Twenty (G20), sebagai forum ekonomi global utama, harus bertindak bersama untuk mengatasi tantangan global yang multidimensi dan saling terkait.
Saat ini, lanjutnya, berbagai risiko dan tantangan global juga terus meningkat dan memicu pelambatan pemulihan ekonomi global. Tantangan tersebut terkait dengan The Perfect Storm atau 5C yakni Covid-19, Conflict, Climate Change, Commodity Price, serta Cost of Living.
Pertumbuhan ekonomi global dikatakannya telah diprediksi turun. Bank Dunia pun memproyeksikan pertumbuhannya hanya mencapai 2,9 persen. Ekonomi negara-negara berkembang akan mencapai tingkat pertumbuhan 3,4 persen pada 2022, setengah dari tingkat pertumbuhan 2021.
Airlangga menambahkan, 2nd Sherpa Meeting yang saat ini berlangsung diharapkan bisa memberikan solusi untuk kesejahteraan global. G20 memiliki tanggung jawab untuk memikirkan negara lain dan menempatkan solusi di atas meja. Jutaan orang menderita akibat dampak konflik di Ukraina.