Bulog Tegaskan Pengemasan dan Distribusi Beras SPHP Tanpa Atribut Apapun

JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi merespons viral beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan stiker Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Menurutnya, pemasangan stiker itu merupakan aksi oknum di luar perusahaan. 

Bayu menegaskan, pihaknya mengemas dan mendistribusikan beras SPHP tanpa atribut apapun, kecuali atribut Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas). 

Baca Juga

Purbaya Respons Bank Dunia Soal Defisit APBN hingga 2027: Selama Ini Sering Meleset

“Menyikapi isu oknum yang menempelkan karung beras SPHP dengan atribut lain (stiker paslon 02), maka ditegaskan Bulog mengemas dan mendistribusikan beras SPHP tanpa atribut apapun, kecuali atribut Bulog dan Badan Pangan Nasional,” ujar Bayu dalam keterangan tertulis, Jumat (26/1/2024). 

Beras SPHP atau operasi pasar, kata Bayu, merupakan program pemerintah melalui Bapanas yang dilaksanakan oleh Bulog untuk menjaga stabilitas harga beras. Karena itu, tindakan dengan memadang stiker paslon tidak dapat dibenarkan. 

Baca Juga

Viral Beras Bulog Ditempeli Stiker Prabowo-Gibran, Dirut Buka Suara

Tidak hanya itu, BUMN di sektor pangan itu juga menggandeng berbagai jaringan distributor saat menyuplai beras SPHP di pasaran. 

“Dalam pendistribusian beras SPHP Bulog bekerja sama dengan berbagai jaringan distributor hingga ke retail modern agar masyarakat mudah mengakses beras tersebut sehingga program stabilisasi harga beras dapat terlaksana secara masif dalam rangka menjaga stabilisasi harga beras,” ucapnya.

Sebelumnya, viral gambar di media sosial memperlihatkan beras SPHP yang ditempeli stiker paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran. Akun yang mengunggah @Miduk17 pun menulis caption bahwa Prabowo-Gibran telah melanggar aturan dengan memakai beras Bulog untuk kampanye.

"Melanggar konstitusi sudah. Melanggar aturan debat sudah. Melanggar netralitas aparat sudah. Melanggar integritas sebagai pejabat sudah. Sekarang pakai beras Bulog untuk kampanye juga. Ya, kabinet Jokowi sedang mengabdi untuk Prabowo-Gibran," tulisnya.

Editor: Aditya Pratama