Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bank Korsel Dikabarkan Bidik Perusahaan Multifinance Indonesia
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perusahaan pembiayaan, PT Bussan Auto Finance (BAF) menargetkan penyaluran pembiayaan hingga Rp7,5 triliun pada tahun ini.

Direktur Pemasaran BAF, Armando Lung mengatakan pembiayaan yang disalurkan  ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2016, total pembiayaan BAF Rp5 triliun lalu pada tahun lalu meningkat menjadi Rp6 triliun.

"Di 2018 kelihatannya kita akan bermain di sekitar Rp7 triliun sampai Rp7,5 triliun," ucap Lung di Hotel Westin, Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Sementara, Chief Executive Officer (CEO) BAF, Lynn Ramli menambahkan untuk memenuhi target tersebut, pihaknya akan mengandalkan sumber pendanaan dari perbankan. "Untuk semua pembiayaan, kita 90 persen juga dari pendanaan bank. Sementara tahun ini mayoritas pembiayaan kita masih dari bank," katanya. 

Selain dari bank, kata Lynn, BAF juga mencari pendanaan dari pasar modal lewat penerbitan surat utang obligasi. Pada tahun 2017, BAF meluncurkan obligasi korporasi perdana senilai Rp500 miliar. Tahun ini, Lynn akan meningkatkan nilai obligasi. 

"Kita baru-baru ini seperti tahun lalu ya telah meluncurkan, issue obligasi. Tahun lalu obligasi yang kita luncurkan sebesar Rp500 miliar, itu obligasi pertama kita. Tahun ini, ada kemungkinan kita meningkatkan jumlahnya. Finalnya belum kita tetapkan, tapi yang jelas lebih besar dari tahun kemarin," ujarnya. 

BAF selama 20 tahun berdiri sejak 1997, tetap berkonsentrasi pada kredit kendaraan motor roda dua merek Yamaha. Seiring perkembangan zaman, BAF juga mulai memperluas jaringan pembiayaannya untuk produk elektronik, perlengkapan rumah tangga, peralatan pertanian, dana syariah, dan yang terbaru, pembiayaan mobil baru. 

Lynn menyebut, BAF akan menyederhanakan proses administrasi pembiayaan jauh lebih cepat. Baik melalui konvensional maupun aplikasi BAF mobile. 

"Strategi kita untuk bisa masuk ke pasar pembiayaan mobil baru, masih konvensional. Dan juga melalui platform online. Bagaimana kita berkompetisi di kemudian hari untuk mobil baru, saya rasa adalah kecepatan waktu. Ini yang kita godok terus setiap  hari, supaya kita mendapatkan approval kurang dari satu hari," tuturnya. 

Lynn mengatakan, saat ini 90 persen dari pendapatan perseroan disumbang dari pembiayaan untuk motor baru Yamaha. Perusahaan yang dimiliki oleh Mitsui & Co, Yamaha, dan Ciptadana ini memiliki lebih dari 320 kantor pelayanan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut