Cara Follow Up Hasil Interview: Dapatkan Kejelasan Status Lamaranmu!

JAKARTA, iNews.id - Cara Follow Up hasil interview, adalah langkah krusial yang sering terabaikan oleh para pencari kerja. Padahal, tindakan ini bukan hanya sekadar formalitas, melainkan kesempatan emas untuk menegaskan kembali minat Anda pada posisi yang dilamar, sekaligus menunjukkan profesionalisme dan kesungguhan Anda.
Pada beberapa perusahaan, recruiter tidak memberi kabar dalam jangka waktu yang lama. Maka, selain untuk mengonfirmasi, kamu harus mengetahui cara follow up hasil interview untuk menunjukkan bahwa kamu serius melamar posisi tersebut.
Job portal, Indeed, menjelaskan bahwa follow-up hasil interview adalah saat kamu menghubungi recruiter untuk menanyakan status aplikasi kamu setelah wawancara.
Umumnya, tim rekrutmen akan memberi tahu kapan hasil wawancara diumumkan. Namun, jika mereka belum memberi kabar pada waktu yang telah ditentukan, kamu perlu melakukan follow up hasil wawancara.
Setelah menjalani interview kerja, banyak kandidat merasa bingung tentang langkah selanjutnya. Salah satu cara untuk menunjukkan antusiasme dan profesionalisme Anda adalah dengan melakukan follow-up. Berikut adalah beberapa cara follow-up hasil interview yang efektif dan profesional.
Salah satu langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengirim email ucapan terima kasih kepada pewawancara. Email ini menunjukkan apresiasi atas kesempatan yang diberikan. Pastikan email singkat, sopan, dan profesional.
Contoh: Subjek: Terima Kasih atas Kesempatan Interview – [Nama Anda]
Halo [Nama Pewawancara],
Terima kasih atas kesempatan interview untuk posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan] pada [Tanggal Interview]. Saya sangat mengapresiasi waktu dan wawasan yang Bapak/Ibu bagikan tentang perusahaan serta peran tersebut.
Saya semakin tertarik untuk bergabung dengan tim ini dan berharap dapat berkontribusi secara positif. Jika ada informasi tambahan yang diperlukan, saya siap melengkapinya.
Sekali lagi, terima kasih atas waktunya. Saya menantikan kabar lebih lanjut.
Salam, [Nama Kandidat]
Jika kamu belum mendapatkan kabar dalam waktu yang dijanjikan, kamu bisa mengirimkan email follow-up. Tunggu setidaknya 5-7 hari kerja sebelum mengirim pesan lanjutan agar tidak terkesan mendesak.
Saat menulis email follow-up, pastikan nada tetap sopan dan profesional. Hindari kesan memaksa atau terlalu mendesak.
Contoh: Subjek: Update Status Rekrutmen – [Nama Kandidat]
Halo [Nama Pewawancara],
Saya harap Bapak/Ibu dalam keadaan baik. Saya ingin menindaklanjuti proses rekrutmen untuk posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan]. Saya sangat antusias dengan kesempatan ini dan ingin mengetahui apakah ada perkembangan terbaru terkait keputusan rekrutmen.
Terima kasih atas waktunya. Saya sangat menghargai kesempatan ini dan menantikan informasi lebih lanjut.
Salam, [Nama Kandidat]
Jika kamu memiliki koneksi dengan pewawancara di LinkedIn, kamu dapat mengirim pesan singkat sebagai follow-up yang lebih personal. Namun, pastikan untuk tidak terlalu sering menghubungi agar tidak mengganggu.