CBI Ungkap Baru 70 Persen Masyarakat RI yang Bisa Akses Layanan Pembiayaan
JAKARTA, iNews.id – Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) di Indonesia, Credit Bureau Indonesia (CBI) mengungkap baru sebanyak 70 persen masyarakat Indonesia yang dapat mengakses layanan pembiayaan. Padahal, hal itu penting dimiliki calon debitur.
“Penggunaan data alternatif dalam Credit Reporting menjadi makin relevan dalam kondisi terbatasnya cakupan data kredit. Di Indonesia data kredit baru dapat mencakup sekitar 70 persen dari populasi yang membutuhkan akses pembiayaan,” kata Direktur Teknologi Informasi CBI Rawuh Ivan Irawan dalam International Committee on Credit Reporting (ICCR) 2023 dikutip Sabtu (28/10/2023).
“Data Alternatif ini meliputi data utilitas, Telco, data rental, verikasi penghasilan, e-commerce, investasi dan lain-lain. Data ini dapat menjadi informasi yang berharga terhadap calon debitur yang belum memiliki data kredit, atau memiliki data kredit yang amat terbatas,” tutur dia.
Lebih lanjut, Irawan mengatakan bahwa harus ada kerja sama dari berbagai pihak terkait, termasuk regulator. Dengan begitu, masyarakat memiliki kesempatan untuk mengakses pembiayaan.
“Dukungan kerja sama dari seluruh pihak terkait, termasuk dalam hal ini regulator, amat diperlukan untuk mewujudkan sinergi dalam mencapai tujuan utama penguatan Credit Report yakni memperluas inklusi keuangan, memberikan akses pembiayaan bagi semua segmen, baik yang bankable maupun yang masih unbankable."