Cemas Harga LPG Nonsubsidi Naik Lagi, Pedagang: Takut Enggak Ada yang Beli

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah kembali menaikkan harga LPG nonsubsidi imbas dari meningkatnya harga minyak dan gas dunia. Di agen, harga LPG 12 kilogram (kg) telah menyentuh Rp187.000 per tabung (refill).

Kenaikan harga LPG ini membuat pedagang cemas, salah satunya pedagang di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Yono (60). Dia khawatir setelah menambahkan modal tetapi tidak ada lagi yang membeli LPG nonsubsidi.

Baca Juga

PDB Singapura Tumbuh 4,2 Persen pada Kuartal III-2025, Dampak Tarif AS Terbatas

"Saya jualnya masih Rp185.000. Ya, takut enggak ada yang beli udah naik dua kali gini," ujar Yono saat ditemui MNC Portal Indonesia, Senin (1/3/2022).

Yono mengaku, dirinya tidak menyetok banyak gas LPG 12 kg, karena pelanggannya lebih banyak membeli gas melon alias LPG 3 kg. Namun, jika harga terus naik, dia hanya akan menjual LPG subsidi saja.

Baca Juga

BRI Bakal Bagikan Dividen Rp26,4 Triliun

"Kalau naik terus dan saya kurang modal, ya, saya nggak jual lagi mungkin, semoga nggak naik lagi," kata dia.

Baca Juga

Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Temui Jalan Buntu, Harga Minyak Brent Kembali Sentuh 100 Dolar AS per Barel

Sementara itu, pedagang lainnya, Martati (34) mengaku telah menaikkan harga jual gas 12 kg menjadi Rp187.000. Di warungnya, masyarakat masih tetap membeli gas 12 kg, namun tidak sesering dulu.

"Mungkin karena naiknya udah jauh. Kalau LPG 3 kg masih sering banyak yang beli karena nggak berubah kan harganya," ucap Martati.

Baca Juga

Kekayaan 11 Miliarder Rusia Anjlok gegara Invasi Putin ke Ukraina 

Dia berharap, ke depannya harga LPG baik subsidi maupun nonsubsidi tidak mengalami perubahan harga. Sebab, saat ini harga sembako mulai naik.

"Apalagi mau puasa bentar lagi, sekarang aja minyak kadang masih susah ini gas lagi," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama