Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perang Makin Sengit, Amerika Peringatkan Warganya Hindari Perbatasan Thailand-Kamboja
Advertisement . Scroll to see content

Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Temui Jalan Buntu, Harga Minyak Brent Kembali Sentuh 100 Dolar AS per Barel

Selasa, 01 Maret 2022 - 15:05:00 WIB
Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Temui Jalan Buntu, Harga Minyak Brent Kembali Sentuh 100 Dolar AS per Barel
Harga minyak mentah dunia terus melonjak pada perdagangan hari ini disebabkan gencatan senjata Rusia-Ukraina yang masih menemui jalan buntu. (Foto: Ilustrasi/Okezone-SKK Migas)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Harga minyak mentah dunia terus melonjak pada perdagangan Selasa siang (1/3/2022). Hal ini disebabkan gencatan senjata Rusia-Ukraina yang masih menemui jalan buntu.

Berdasarkan data New York Mercantile Exchange (NYMEX) hingga pukul 13:55 WIB, harga minyak Brent kontrak April 2022 naik 3,12 persen di 100,99 dolar AS per barel, setelah sempat terkoreksi di 97,93 dolar AS per barel pada sesi sebelumnya.

Brent kontrak Mei 2022 menguat 2,01 persen di 99,94 dolar AS per barel, dari sesi sebelumnya di 97,97 dolar AS per barel. Sementara Brent kontrak Juni 2022 menanjak 2,00 persen di 97,00 dolar AS per barel, dari sesi kemarin di 97 dolar AS per barel.

Data NYMEX juga menunjukkan minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak April 2022 tumbuh 1,70 persen di 97,35 dolar AS per barel, kontrak WTI Mei 2022 menguat 1,78 persen di 95,16 dolar AS per barel, dan kontrak WTI Juni 2022 melesat 1,81 persen di 92,63 dolar AS per barel.

Kekhawatiran atas pasokan yang ketat telah mendorong harga lebih tinggi karena upaya perundingan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina pada Senin (28/2/2022) masih menemui jalan buntu. Ini menunjukkan resolusi perdamaian masih belum dapat terjadi.

"Situasi rapuh di Ukraina dan sanksi keuangan dan energi terhadap Rusia akan membuat krisis energi terus berlanjut dan minyak akan jauh di atas 100 dolar AS per barel dalam waktu dekat dan bahkan lebih tinggi jika konflik semakin meningkat," ujar Analis Pasar Minyak Senior Rystad Energy Louise Dickson dikutip dari Reuters, Selasa (1/3/2022).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut