CEO yang Pecat 900 Karyawan via Zoom Dituduh Sesatkan Investor
NEW YORK, iNews.id - CEO Better.com Vishal Garg yang memcat 900 karyawan via Zoom dituntut oleh mantan eksekutif perusahaannya karena diduga menyesatkan investor.
Perusahaan hipotek online yang didukung SoftBank itu menyetujui merger senilai 7,7 miliar dolar AS dengan perusahaan cek kosong untuk menjadikannya sebagai perusahaan publik lebih dari setahun lalu, namun kesepakatan SPAC belum ditutup. Sejak itu, kontroversi dan melonjaknya tingkat hipotek telah merusak citra dan bisnis perusahaan.
Mantan Wakil Presiden Eksekutif Penjualan dan Operasi Better.com Sarah Pierce mengklaim dalam gugatannya, Garg salah mengartikan pernyataan Better.com untuk memastikan merger SPAC.
Pierce menuduh Garg khawatir investor akan menarik perjanjian merger karena kondisi keuangan perusahaan yang memburuk. Pierce pun menuntut Garg dan Better.com karena membuat pernyataan palsu kepada investor tentang prospek dan kinerja keuangan perusahaan.
Pierce mengatakan dalam gugatannya, yang diajukan pada Selasa (7/6/2022) di pengadilan distrik AS, dia dipecat dari jabatannya pada Februari lalu sebagai pembalasan karena meningkatkan kekhawatiran tentang kesepakatan tersebut.
Dia juga mengklaim Garg membuat beberapa kesalahan perhitungan tentang lingkungan suku bunga yang meningkat, mendorong Pierce untuk mempekerjakan ratusan karyawan lagi. Garg diduga mengatakan, suku bunga hipotek akan turun dan penjualan akan tumbuh karena Presiden AS Joe Biden akan meninggal karena Covid-19.
Seorang pengacara Better.com mengatakan, klaim itu tidak berdasar.
"Kami telah meninjau klaim dalam pengaduan dan sangat yakin itu tidak berdasar. Perusahaan yakin dengan praktik keuangan dan akuntansi kami, dan kami akan membela gugatan ini," kata pengacara Better.com dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNN Business, Kamis (9/6/2022).
Better.com menjadi bisnis yang menguntungkan dan sukses besar bagi SoftBank selama booming perumahan di Amerika. Penjualan melonjak hampir 10 kali lipat pada 2021. Perusahaan, yang membantu pelanggan dalam membeli hipotek dan asuransi ini menempati peringkat pertama dalam daftar Top Startup LinkedIn pada 2021 dan 2020.
Tetapi sentimen publik tentang perusahaan berubah pada akhir tahun lalu, ketika video pemecatan pegawai oleh Garg dilakukan melalui Zoom menjadi viral pada Desember. Pengumuman PHK yang kontroversial, dikeluarkan beberapa hari sebelum Natal, membuat Garg menjadi sorotan.
"Jika Anda menerima panggilan ini, Anda adalah bagian dari kelompok sial yang diberhentikan. Pekerjaan Anda di sini dihentikan, berlaku segera," Garg, yang merumahkan 9 persen karyawan perusahaan saat itu.
Editor: Jujuk Ernawati