Cermati Risalah The Fed, Wall Sreet Ditutup Menguat
NEW YORK, iNews.id - Indeks Nasdaq dan S & P 500 ditutup pada rekor tertinggi di akhir sesi perdagangan karena Wall Street mencermati risalah Federal Reserve dari pertemuan terakhirnya.
Mengutip Xinhua, Sabtu (25/11/2017), pasar saham Amerika Serikat ditutup pada hari Kamis untuk liburan Thanksgiving dan pada hari Jumat pasar tutup pada pukul 13.00 siang. waktu setempat (18.00 GMT).
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 31,81 poin atau 0,14 persen menjadi 23.557,99. Indeks S & P 500 menambahkan 5,34 poin atau 0,21 persen menjadi 2.602,42. Indeks Nasdaq Composite naik 21,80 poin atau 0,32 persen menjadi 6.889,16.
Menurut risalah yang dirilis pada hari Rabu, the Fed melihat kemungkinan kenaikan suku bunga jangka pendek namun pembuat kebijakan juga mengungkapkan kekhawatiran tentang inflasi yang rendah, mengisyaratkan bahwa laju kenaikan suku bunga bisa lebih moderat dari yang diperkirakan pada 2018.
Pejabat Fed sepakat bahwa waktu dan ukuran penyesuaian masa depan terhadap kisaran target untuk tingkat suku bunga federal fund akan bergantung pada penilaian mereka terhadap realisasi dan target ekonomi untuk lapangan kerja dan inflasi 2 persen.
The Fed membiarkan suku bunga acuan tidak berubah awal bulan ini, namun membuka peluang untuk kenaikan suku bunga Desember.
Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada Desember mencapai 91,5 persen, menurut alat FedWatch CME Group.
Sementara itu, musim Black Friday pada Kamis siang membuat antrean panjang di tokok pengecer seperti Best Buy and Target.
Data Adobe Analytics menunjukkan Thanksgiving menghasilkan total 2,87 miliar dolar AS dalam belanja online antara 1 November dan 23 November, naik 18,3 persen YoY.
"Kami melihat pertumbuhan belanja online secara signifikan lebih tinggi tahun ini, bahkan sebelum diskon terdalam mencapai Black Friday, setiap hari di bulan November telah menjadi hari miliaran dolar, dan kami memprediksi bahwa kami memiliki lebih dari dua kali jumlah miliaran dolar musim belanja liburan ini, itu adalah tonggak sejarah yang luar biasa, "kata Mickey Mericle, wakil presiden, Marketing and Customer Wawasan di Adobe.
Editor: Ranto Rajagukguk