Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Thailand Pertimbangkan Blokir Ekspor Bahan Bakar ke Kamboja Imbas Konflik Perbatasan Meningkat
Advertisement . Scroll to see content

China Akan Batasi Ekspor Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik, Ini Alasannya

Sabtu, 21 Oktober 2023 - 06:44:00 WIB
China Akan Batasi Ekspor Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik, Ini Alasannya
China mengumumkan rencana pembatasan ekspor grafit, mineral penting dalam pembuatan baterai kendaraan listrik. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

HONG KONG, iNews.id - China mengumumkan rencana pembatasan ekspor grafit, mineral penting dalam pembuatan baterai kendaraan listrik. Kementerian Perdagangan dan Administrasi Umum Bea Cukai China menyampaika, pembatasan tersebut dilakukan dengan alasan keamanan nasional.

Mengutip CNN Business, pengumuman ini muncul hanya beberapa hari setelah Amerika Serikat (AS) memberlakukan batasan tambahan pada jenis semikonduktor yang dapat dijual oleh perusahaan AS kepada perusahaan China.

China, yang mendominasi produksi dan pengolahan grafit dunia, mengatakan bahwa izin ekspor akan diperlukan mulai bulan Desember mendatang untuk bahan grafit sintetis, termasuk versi dengan kemurnian tinggi, kekuatan tinggi, dan kepadatan tinggi serta untuk grafit serpihan alami.

Institute for Energy Research menyampaikan, produsen mobil listrik berusaha mengunci pasokan grafit dari sumber di luar China karena permintaan baterai kendaraan listrik melebihi penggunaan bahan tersebut.

Penjualan global kendaraan listrik, termasuk kendaraan murni bertenaga baterai dan hibrida, melonjak, menurut Badan Energi Internasional. Penjualannya melebihi 10 juta unit tahun lalu, naik 55 persen dari tahun 2021. Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi hampir 14 juta kendaraan tahun ini.

“Saat ini China dan negara-negara Barat sedang saling bertikai, hal ini menunjukkan betapa seringnya tindakan proteksionis meluas. Hukum ketiga Newton yang menyatakan bahwa setiap tindakan menimbulkan reaksi juga berlaku di sini,” ucap Kepala Penelitian Kebijakan Pajak dan Perdagangan di Universitas St Gallen Swiss Stefan Legge dikutip, Sabtu (21/10/2023).

“Pada saat yang sama, kedua belah pihak yang berselisih juga menyadari betapa besar dampaknya jika geopolitik mengalahkan ekonomi,” tuturnya.

Menurut Survei Geologi AS, pasar grafit yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik telah tumbuh 250 persen secara global sejak tahun 2018. China merupakan produsen grafit terkemuka di dunia pada tahun lalu dengan menyumbang sekitar 65 persen produksi global. 

Selain kendaraan listrik, grafit umumnya digunakan dalam industri semikonduktor, dirgantara, kimia, dan baja.

Adapun, pembatasan ekspor diumumkan saat China menghadapi tekanan dari berbagai negara mengenai praktik komersial dan perdagangannya. Selama lebih dari setahun, negara ini terlibat dalam perang teknologi dengan AS dan sekutunya di Eropa dan Asia mengenai akses terhadap chip canggih dan peralatan pembuatan chip.

Pada bulan Juli, Beijing memberlakukan pembatasan ekspor galium dan germanium, dua mineral penting untuk pembuatan semikonduktor. Satu bulan kemudian, pengiriman material ke luar negeri turun menjadi nol.

China mempunyai pengaruh besar dalam rantai pasokan mineral penting di seluruh dunia yang dibutuhkan untuk membuat baterai kendaraan listrik. 

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut