Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MNC Sekuritas dan CGS International Sekuritas Tawarkan Waran Terstruktur Seri 10
Advertisement . Scroll to see content

China Jadi Investor Terbesar ke-2 di RI, Investasi di Sektor Logam hingga Kimia dan Farmasi

Rabu, 22 Februari 2023 - 12:17:00 WIB
China Jadi Investor Terbesar ke-2 di RI, Investasi di Sektor Logam hingga Kimia dan Farmasi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Rakornas Investasi Tahun 2022, Rabu (30/11/2022). (Foto: Tangkapan Layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan China menjadi investor dengan nilai tertinggi kedua di Indonesia pada tahun 2022. Nilai investasi mencapai 8,2 miliar dolar AS atau naik 156,25 persen dibandingkan tahun 2021.

Luhut menjelaskan, ada lima sektor prioritas investasi China di Indonesia, di antaranya logam; transportasi dan telekomunikasi; listrik, gas dan air; kawasan industri dan properti; serta kimia dan farmasi.

Dia menyebut, pemerintah terus melakukan sejumlah langkah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Salah satunya dengan fokus kepada berbagai bidang investasi. 

“Investasi akan fokus pada sektor yang memberikan kemampuan untuk mendukung visi Indonesia Maju 2045, misalnya industri pengolahan nikel, mobil listrik, baja, jalan tol, bandar udara, dan pelabuhan bertaraf internasional. Selain itu, Indonesia juga akan memprioritaskan industri startup, marketplace, dan pasar daring,” ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Rabu (22/2/2023). 

Luhut menambahkan, dalam rangka memajukan kerja sama khususnya di bidang investasi Indonesia dan China, Kemenko Marves bersama dengan Sekretariat Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama (High-Level Dialogue and Cooperation Mechanism/HDCM) Republik Indonesia-Republik Rakyat China melaksanakan Forum Kemitraan Bisnis (FKB) Indonesia-China ketiga. 

Forum ini berfokus pada diskusi interaktif antara pemerintah dan pelaku usaha China di Indonesia tentang isu-isu khusus kerja sama yang dihadapi dalam proyek strategis Indonesia-China.

Pada tahun ini, pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2023 diperkirakan meningkat hingga 2,9 persen, sementara ekonomi negara-negara berkembang dan Asia diprediksi meningkat hingga 5,3 persen di tahun yang sama. 

Adapun, nilai ekspor Indonesia ke China pada tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 22,62 persen (12,16 miliar dolar AS). Nilai impor Indonesia dari China pada tahun 2022 meningkat sebesar 20,04 persen (11,27 miliar dolar AS) dibandingkan tahun sebelumnya. 

Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury menuturkan, investasi dan kerja sama antara Indonesia-China telah terjalin selama ini di berbagai sektor seperti tambang, nikel, maupun sektor Kesehatan. 

“Kami sangat optimis akan ada kesempatan yang banyak untuk Indonesia dan Tiongkok untuk terus berinteraksi dan bekerja sama di masa depan,” ucap Pahala.

Selain menyambut baik hasil kerja sama bermanfaat dalam berbagai bidang yang telah dicapai kedua negara, Dubes Lu Kang juga optimis akan potensi tak terbatas dan prospek cerah kerja sama kedua negara di masa depan. 

“Mari kita bergandeng tangan dan bersama-sama memperluas titik-titik kerja sama, memperluas titik temu kepentingan, melanjutkan kerja sama saling menguntungkan, terus memperkaya komunitas Indonesia-China dengan masa depan bersama, dan menciptakan lebih banyak manfaat bagi rakyat kedua negara,” ujar Lu Kang.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut