Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : FORMAS Ajak Rosan Temui Investor China di KEK Batang untuk Jajaki Peluang Kerja Sama 
Advertisement . Scroll to see content

China Tambah Impor CPO 1 Juta Ton dari RI, Luhut Sebut Bisa Kerek Harga TBS Sawit

Rabu, 27 Juli 2022 - 18:48:00 WIB
China Tambah Impor CPO 1 Juta Ton dari RI, Luhut Sebut Bisa Kerek Harga TBS Sawit
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sebut China tambah impor CPO 1 juta ton bisa kerek harga TBS sawit. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, komitmen Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China menambah impor minyak sawit (CPO) dari Indonesia sebesar 1 juta ton bertujuan meningkatkan jumlah dan nilai ekspor produk CPO Indonesia. Bahkan, diyakini akan mengerek harga Tandan Buah Segar (TBS) di tingkat petani Indonesia.

Adapun komitmen itu merupakan hasil pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri RRT Li Keqiang di Beijing pada Selasa (26/7/2022) kemarin. 

“Terima kasih atas dukungan Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang atas komitmen impor minyak sawit dari Indonesia. Kami berharap Tiongkok dapat terus melanjutkan dan meningkatkan perdagangan minyak sawit dari Indonesia,” kata Luhut dalam keterangannya, Rabu (27/7/2022).

Dia menuturkan, kelapa sawit merupakan tanaman minyak yang paling produktif dan menjadi komoditas penting bagi perdagangan dunia. Karena itu, Indonesia berkomitmen menjadi supplier utama untuk bahan pangan ini.

“Dengan menjadi supplier utama CPO dunia, tentu akan membantu meningkatkan perekonomian Indonesia, serta meningkatkan kesejahteraan para petani kelapa sawit di Indonesia yang jumlahnya mencapai 16 juta,” ujarnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut