China Tambah Stimulus Rp2.159 Triliun demi Selamatkan Ekonomi

Namun, menurut ekonom, pertumbuhan keseluruhan akan tetap lamban, kecuali langkah-langkah pelonggaran kebijakan utama karena sektor properti yang sangat lemah dan gangguan dari kontrol Covid.

Baca Juga

Rusia Jadi Pemasok Minyak Utama ke China selama 3 Bulan Berturut-turut

Adapun ke-19 langkah tersebut muncul di atas beberapa langkah stimulus baru-baru ini, di mana bank kebijakan telah mengalokasikan total 1,1 triliun yuan untuk pembiayaan proyek infrastruktur sejak Juni, bank sentral memberikan kejutan penurunan suku bunga 10 basis poin minggu lalu; dan pada Mei, Beijing mengumumkan sekitar 1,9 triliun yuan langkah-langkah dukungan dalam paket kebijakan 33 poin, termasuk menargetkan usaha kecil.

Dewan Negara juga berjanji untuk menyetujui sejumlah proyek infrastruktur. Otoritas lokal didorong untuk menggunakan kebijakan kredit khusus kota untuk mendukung permintaan perumahan yang wajar.

Baca Juga

Indonesia jadi Negara Tercepat yang Pulih dari Covid setelah China dan India

Di tengah krisis energi yang dipicu oleh kekeringan, dukungan juga diarahkan kepada perusahaan pembangkit listrik milik negara. Mereka akan diizinkan untuk menjual obligasi 200 miliar yuan. Sebesar 10 miliar yuan subsidi lainnya akan ditawarkan ke sektor pertanian.

Dewan Negara pun berjanji untuk terus menurunkan biaya pembiayaan dan memperkenalkan langkah-langkah untuk mendukung pengembangan bisnis swasta dan perusahaan platform.

Editor: Jujuk Ernawati