Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ini Pernyataan Sarkasme Pejabat AS yang Tuduh China Curi Teknologi Senjata Pentagon
Advertisement . Scroll to see content

China Temukan Harta Karun 2 Mineral Sangat Langka, Ini Kegunaannya

Senin, 08 Juli 2024 - 05:15:00 WIB
China Temukan Harta Karun 2 Mineral Sangat Langka, Ini Kegunaannya
Penemuan dua mineral sangat langka berasal dari endapan Bayan Obo di Daerah Otonomi Mongolia Dalam, China. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

SHANGHAI, iNews.id - Ahli geologi China menemukan 'harta karun' berupa dua mineral baru di tambang logam tanah jarang terbesar di dunia yang terletak di China utara. Dua mineral niobium-skandium baru itu bernama Oboniobite dan Scandio-fluoro-eckermannite yang berasal dari endapan Bayan Obo di Daerah Otonomi Mongolia Dalam. 

Mengutip CGTN, penemuan ini merupakan hasil kolaborasi antara Institut Geologi dan Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan China (CAS), Inner Mongolia Baotou Steel Union Co Ltd, Institut Penelitian Tanah Langka Baotou, dan Central South University, menurut laporan CAS kepada Xinhua

Akademisi CAS, Li Xianhua menuturkan, Asosiasi Mineralogi Internasional telah mengkonfirmasi status mineral tersebut sebagai mineral baru dan menyetujui penamaannya. 

Niobium dan skandium merupakan logam kritis strategis yang sangat langka. Niobium digunakan dalam baja khusus, bahan superkonduktor, dan industri dirgantara, sementara skandium banyak digunakan dalam paduan aluminium-skandium dan sel bahan bakar oksida padat.

"Mineral-mineral baru ini mengandung unsur-unsur berharga yang memiliki penerapan signifikan di berbagai bidang seperti material baru, energi baru, teknologi informasi, ruang angkasa, pertahanan nasional dan industri militer, dan sangat penting bagi pembangunan ekonomi dan sosial negara," kata Li dikutip, Minggu (7/7/2024).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut