CPI AS Meningkat 6,8 Persen di November, Tertinggi Dalam 39 Tahun
WASHINGTON, iNews.id - Indeks Harga Konsumen atau Consumer Price Index (CPI) Amerika Serikat (AS) meningkat 6,8 persen di November 2021. Angka tersebut merupakan kenaikan CPI terbesar dalam 39 tahun terakhir, tepatnya sejak Juni 1982.
Departemen Tenaga Kerja AS, Jumat (10/11/2021), melaporkan kenaikan berbasis luas dipimpin oleh harga bensin, yang meningkat 6,1 persen, menyamai kenaikan di Oktober 2021. Dengan penurunan harga minyak mentah baru-baru ini, harga bensin kemungkinan telah mencapai puncaknya untuk saat ini.
Harga makanan naik 0,7 persen, begitu pula biaya makanan di rumah meningkat 0,8 persen, didorong oleh lonjakan harga buah-buahan, sayuran, daging, dan sereal dan produk roti.
Tak hanya itu, harga makanan yang dikonsumsi di rumah naik 6,4 persen selama 12 bulan terakhir, terbesar sejak Desember 2008. Makan di luar juga tercatat lebih mahal dibandingkan Oktober 2021.
Kenaikan harga barang dipicu kemacetan pasokan akibat produksi yang rendah karena pekerja yang sedikit pascapenutupan kegiatan produksi akibat pandemi Covid-19 karena pekerja.
Terkait dengan itu, analis memperkirakan inflasi tinggi di AS akan bertahan hingga 2022, terutama akibat peningkatan biaya hidup dan kekurangan pasokan barang.
"Tidak ada banyak ruang untuk menjelaskan inflasi ini dari pandemi atau membuka kembali anomali. Inflasi adalah pajak, gas dan makanan adalah salah satu aspek yang paling regresif. Orang Amerika berpenghasilan rendah membelanjakan keduanya secara tidak proporsional," kata Will Compernolle, ekonom senior di FHN Financial di New York.
Editor: Jeanny Aipassa