Credit Suisse Kehilangan Aset Rp1.015 Triliun di Kuartal I 2023

Credit Suisse menyampaikan, pada akhir kuartal I 2023, perusahaan memiliki 108 miliar franc pinjaman bersih dari bank sentral setelah membayar kembali sebanyak 60 miliar franc. Sejak itu, perusahaan telah membayar kembali 10 miliar franc lagi.

Selain itu, Credit Suisse melaporkan laba bersih sebelum pajak mencapai 12,8 miliar franc, sebagian besar disebabkan oleh penurunan nilai obligasi AT1 yang kontroversial menjadi nol dan keuntungan dari penjualan sebagian besar Grup Produk Sekuritisasi ke Apollo Global Management. Ketika disesuaikan dengan faktor-faktor ini, perusahaan mengalami kerugian sebesar 1,3 miliar franc pada kuartal tersebut.

Aset yang dikelola divisi manajemen kekayaan Credit Suisse menjadi 502,5 miliar franc pada akhir Maret 2023, anjlok 29 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Klien menarik uang dengan cepat dari Credit Suisse yang dilanda skandal setelah terjerat dalam gejolak pasar akibat runtuhnya pemberi pinjaman AS Silicon Valley Bank dan Signature Bank.

Dalam paket penyelamatan yang dilakukan oleh otoritas Swiss, UBS setuju mengambil alih Credit Suisse untuk persediaan 3 miliar franc dan menanggung kerugian hingga 5 miliar franc. Kesepakatan itu juga mencakup 200 miliar franc dalam jaminan keuangan negara.

Credit Suisse memperkirakan unit pengelolaan kekayaan dan perbankan investasi akan terus merugi pada kuartal II 2023. Tak hanya itu, perusahaan memperkirakan akan membukukan kerugian pada tahun ini.

Editor: Aditya Pratama