Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Breaking News: Prabowo Copot Arief Prasetyo Adi dari Kepala Bapanas
Advertisement . Scroll to see content

Daftar Harga Daging Ayam Ras di RI, Papua Barat Tertinggi

Selasa, 18 Oktober 2022 - 10:41:00 WIB
Daftar Harga Daging Ayam Ras di RI, Papua Barat Tertinggi
Berdasarkan data Badan Pangan Nasional, harga tertinggi daging ayam ras di Provinsi Papua Barat Rp48.167/kg & harga terendah Rp24.861/kg di Provinsi Gorontalo. (Foto: SINDOnews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) memantau pergerakan harga ayam hidup di tingkat produsen dan harga daging ayam. Hal ini dilakukan dalam rangka deteksi dini gejolak harga. 

Berdasarkan data harga pangan Badan Pangan Nasional, harga rata-rata nasional ayam ras di tingkat produsen per 16 Oktober 2022 sebesar Rp20.320/kg. Harga tertinggi tercatat Rp29.000/kg di Provinsi Kalimantan Selatan, dan harga terendah Rp16.250/kg di Provinsi Sumatera Selatan. 

"Sementara, harga rata-rata nasional daging ayam ras berada di posisi Rp34.370/kg, dengan harga tertinggi Rp48.167/kg di Provinsi Papua Barat dan terendah Rp24.861/kg di provinsi Gorontalo," ujar Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo dalam keterangannya, Selasa (18/10/2022). 

Per tanggal 5 Oktober 2022 lalu, Badan Pangan Nasional menerbitkan Peraturan Badan Pangan Nasional RI, Nomor 5 Tahun 2022 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Produsen dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen Komoditas Jagung, Telur Ayam Ras, dan Daging Ayam Ras. 

Dalam peraturan tersebut ditetapkan Harga Acuan Pembelian dan Penjualan (HAP) untuk komoditas daging ayam ras, dimana untuk tingkat produsen (dalam bentuk live bird) sebesar Rp21.000–Rp23.000/kg dan untuk tingkat konsumen (dalam bentuk karkas) Rp36.750/kg. 

"Selain itu, juga ditetapkan HAP bibit Day Old Chicken (DOC) untuk tingkat konsumen sebesar Rp9.000–Rp11.000 per ekor dan Bibit Pullet/Ayam Remaja (17 minggu) sebesar Rp80.000/ekor," ucap Arief. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut