Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kolaborasi PNM dan BAZNAS Salurkan Hewan Kurban untuk Masyarakat 3T
Advertisement . Scroll to see content

Danantara Apresiasi PNM usai Terbitkan Orange Bonds Senilai Rp16 Triliun

Senin, 07 Juli 2025 - 18:00:00 WIB
Danantara Apresiasi PNM usai Terbitkan Orange Bonds Senilai Rp16 Triliun
PT PNM menerbitkan Orange Bonds senilai total Rp16 triliun untuk peningkatan keluarga sejahtera. (Foto: Danantara/Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencatatkan sejarah baru sebagai lembaga keuangan pertama di Indonesia yang menerbitkan Orange Bonds, instrumen obligasi dan sukuk berwawasan sosial, dengan total nilai hingga Rp16 triliun. 

Orange Bonds adalah surat instrumen keuangan yang bertujuan untuk menciptakan sistem keuangan yang memberdayakan perempuan dan mendukung kesetaraan gender. Istilah orange pada Orange Bonds merujuk warna ikon logo butir ke-5 Sustainable Development Goals (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang kesetaraan gender yang berwarna oranye.

Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) adalah program yang diluncurkan PNM untuk memberdayakan perempuan dari keluarga sejahtera dengan memberikan tiga bantuan modal yakni finansial, intelektual, dan sosial. Sampai dengan tahun 2025, nasabah aktif Mekaar mencapai 15,8 juta orang yang keseluruhannya adalah perempuan. 

PNM mengabarkan perihal penerbitan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dalam bentuk PUB Obligasi senilai total Rp 6 triliun dan PUB Sukuk Mudharabah dengan total nilai Rp10 triliun. Menurut rencana, dana hasil penerbitan surat berharga itu akan digunakan sebagai modal kerja untuk program Mekaar dan Mekaar Syariah.

Penerbitan Orange Bonds PNM mendapat sambutan positif dari pasar dan memperoleh peringkat tertinggi dari Pefindo: idAAA untuk obligasi dan idAAAsy untuk sukuk. Ranking itu mencerminkan surat berharga PNM itu memiliki prospek keuangan yang stabil meskipun meluncur ke pasar di tengah ketidakpastian geopolitik global.

Distribusi efek akan berlangsung secara elektronik pada 8 Juli 2025, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 9 Juli 2025. Pembayaran bunga akan dibayarkan setiap triwulan atau tiga bulan sejak tanggal emisi.

“Instrumen surat berharga yang berfokus dalam pemberdayaan perempuan di Indonesia masih sangat minim dan ini merupakan yang pertama di pasar modal Indonesia. Langkah ini merupakan wujud nyata dari semangat kami untuk menghadirkan investasi berdampak,” ungkap Dirut PNM Arief Mulyadi, Senin (7/7/2025).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut