Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia, Ada Pendatang Baru!
Advertisement . Scroll to see content

Dari Armani hingga Berlusconi, Milarder Italia Gotong Royong Atasi Wabah Korona

Minggu, 22 Maret 2020 - 15:15:00 WIB
Dari Armani hingga Berlusconi, Milarder Italia Gotong Royong Atasi Wabah Korona
Mantan PM Italia, Silvio Berlusconi. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

MILAN, iNews.id - Italia saat ini menjadi salah satu negara dengan tingkat penyebaran virus korona yang cukup mengkhawatirkan. Sejauh ini, sudah ada 53.678 kasus positif dengan tingkat kematian mencapai 3.405 orang.

Dikutip dari Forbes, Minggu (22/3/2020), perekonomian Italia juga turut terdampak. Indeks FTSE MIB anjlok hingga 26 persen sejak PM Giuseppe Conte mengumumkan lockdown dalam skala nasional sejak 9 Maret lalu.

Beberapa industri andalan Italia seperti fashion hingga manufaktur terkena hantaman serius akibat virus korona.

Masalah itu tidak membuat kalangan miliarder Italia berdiam diri. Mereka telah menyumbang lebih dari 33 juta dolar AS untuk membantu rumah sakit, fasilitas kesehatan, hingga instansi pemerintah untu menangani wabah.

“Hal yang mengkhawatirkan saya adalah darurat medis ini terjadi baik di negara kita (Italia) dan juga seluruh dunia. Dampak ekonomi tentunya signifikan, akan tetap sejarah mengajarkan kita kalau peluang baru akan muncul di saat masa terparah suatu krisis,” kata Giorgio Armani, pendiri perusahaan fesyen Armani.

1. Giorgio Armani

Perusahaan fesyen Armani memutuskan untuk melaksanakan gelaran Milan Fashion Week secara tertutup 23 Februari lalu. Selain itu, seluruh gerai, cabang restoran, hingga pabrik Armani telah ditutup sementara waktu akibat virus korona.

Kondisi itu tak menghalangi Armani untuk menyumbang sekitar 1,3 juta dolar AS kepada tiga rumah sakit di Milan.

“Kesehatan dari pegawai saya selalu menjadi prioritas saya dari waktu ke waktu,” kata Armani.

2. Remo Ruffini

Ruffini adalah CEO dari merek pakaian olahraga mewah Moncler. Ruffini diketahui menyumbang sekitar 10,8 juta dolar AS kepada otoritas setempat di kota Lombardy yang terkena dampak cukup parah akibat virus korona. Dana tersebut disumbangkan untuk pembangunan rumah sakit baru yang dibangun di bekas pusat pameran Fiera Milano. Rumah sakit baru tersebut nantinya akan memiliki lebih dari 400 unit perawatan intensif.

“Milan telah memberikan kita masa-masa kejayaan. Kita tidak boleh meninggalkannya begitu saja. Tugas kita semua untuk membalas jasa yang kota ini telah berikan ke kita,” kata Ruffini.

3. Silvio Berlusconi

Berlusconi sebelumnya pernah menjabat sebagai PM Italia hingga tiga kali dan saat ini menjabat sebagai anggota Parlemen Eropa. Berlusconi diketahui juga menyumbang hingga 10,8 juta dolar AS untuk pembangunan rumah sakit yang sama dengan yang Ruffini juga turut ikut membantu pendanaan pembangunannya di bekas pusat pameran Fiera Milano.

4. Ennio Doris

Doris adalah pemimpin dari Banca Medilanum. Doris diketahui menyumbang 5,4 juta dolar AS ke otoritas setempat di Kota Veneto yang terdampak cukup parah akibat virus korona.

5. Giuliana, Luciano, dan Sabrina Benetton

Keluarga Benetton adalah pemilik dari perusahaan investasi Edizione Srl. Mereka diketahui telah menyumbang uang sebanyak 3,2 juta dolar AS untuk rumah sakit di Kota Milan, Roma, dan Treviso. Mereka memutuskan untuk menghentikan sementara gerai-gerai pakaian yang menjual produk dari Benetton namun tetap membuka akses jalan tol yang berada di bawah pengelolaan perusahaan mereka yakni Autogrill.

6. Francesco Gaetano Caltagirone

Caltagirone adalah seorang investor kaya raya dan pemilik dari Gruppo Caltagirone. Dia diketahui menyumbang uang sebesar 1,1 juta dolar AS ke Spallanzani Institute dan Rumah Sakit Policlinico Universitario Agostino Gemelli di Roma. “Langkah ini dimaksudkan sebagai ucapa terima kasih kepada dokter, perawat, dan peneliti atas kontribusi yang mereka lakukan untuk kita semua,” katanya.

7. Luca Garavoglia

Garavoglia adalah CEO dari Campari Group yang memproduksi minuman anggur dan alkohol. Dia menyumbangkan uang sekitar 1,1 juta dolar AS untuk sejumlah rumah sakit di Milan.

8. Renzo Rosso

Rosso adalah pemilik dari perusahaan induk Only The Brave (OTB) yang melingkupi beberapa merek fashion seperti Diesel, Maison Margiela, Marni, dan lainnya. Rosso menyumbang dana kepada banyak rumah sakit di daerah-daerah kecil di Italia yang kurang mendapatkan dukungan lebih daripada kota-kota besar di Italia seperti Milan dan Roma. Selain itu, Rosso juga memutuskan untuk memperkuat situs ruang pameran virtual miliknya, sehingga konsumen masih dapat mengetahui koleksi terbaru dari mereknya.

9. Massimiliana Landini Aleotti

Aleotti dan ketiga anaknya adalah pemilik dari salah satu perusahaan farmasi terbesar di Italia yakni Menarini. Mereka memutuskan untuk mengalihkan produksi pabriknya di Kota Florence untuk memproduksi gel disinfektan yang akan didistribusikan secara gratis ke otoritas kesehatan Italia.

10. Nicola dan Paolo Bulgari

Keduanya sebelumnya merupakan pemilik perusahaan perhiasan mewah Bulgari sebelum akhirnya mereka menjual perusahaannya kepada LVMH sebesar 5,2 miliar dolar AS 2011 lalu. Mereka diketahui menyumbang donasi untuk Spallanzani Institute di Roma.

11. Patrizio Bertelli dan Miuccia Prada

Keduanya adalah termasuk jajaran direksi perusahaan fashion Prada. Mereka menyumbang dua unit peralatan kesehatan intensif ke Rumah Sakit Vittore Buzzi dan Sacco and San Raffaele di Milan.

12. Massimo Moratti

Moratti adalah pemilik saham mayoritas dan mantan CEO dari perusahaan penyuling minyak terbesar asal Italia yakni Saras. Perusahaanya diketahui menyumbang sekitar 215 ribu dolar AS untuk Rumah Sakit Azienda Ospedaliera G. Brotzu di Kota Sardinia dan Rumah Sakit Fatebenefratelli Sacco and Niguarda di Milan.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut