Dari Jualan Pilus, Pria Ini Bisa Beli Rumah, Mobil hingga Tanah
JAKARTA, iNews.id - Tiap daerah memiliki makanan atau camilan khasnya masing-masing. Misalnya di Tegal, pilus kletuk merupakan salah satu penganan khasnya.
Camilan khas Tegal ini biasa diproduksi oleh industri rumahan. Meski demikian, banyak yang mendulang sukses berkat pilus kletuk. Salah satu produsen pilus ini bahkan sudah mampu membeli rumah dan mobil sendiri.
Salah satu pengusaha pilus kletuk ini memulai usahanya dengan niat ingin memiliki rumah sendiri. Setelah dua tahun menggeluti usaha tersebut, tak hanya punya rumah dan mobil, djuga telah memiliki bidang tanah.
"Awal usaha ini pengin beli rumah. Alhamdulillah dua tahun (bisa beli rumah), luar biasa hasilnya. Tanah sih sudah punya alhamdulillah, mobil sudah punya," kata dia, dikutip dari YouTube Kawan Dapur, Minggu (5/2/2023).
Pilus kletuk dibuat menggunakan aci atau adonan tepung, kemudian ditambah bumbu bawang putih, bawang merah, garam dan penyedap rasa. Adonan pilus kemudian dicampur menggunakan mesin hingga halus.
Adonan yang sudah tercampur selanjutnya dicetak dengan bentuk panjang, lalu dipotong kecil-kecil. Semua dilakukan atau diproduksi secara manual.
Usai dipotong dengan ukurang kecil, pilus diayak dan digoreng selama 15 menit. Dalam menggoreng pilus kletuk harus selalu diaduk agar matang merata.
Karena merupakan kuliner khas, banyak yang menggeluti usaha ini. Adapun, rahasia untuk mempertahankan usaha pilus kletuk agar tetap diminati, yakni dengan mengutamakan ciri khas rasa dan memberikan pelayanan yang baik kepada para pelanggan.
"Saingan banyak, yang penting kualitas rasa dan layanan kepada konsumen," ujarnya.
Mulanya, pria ini memproduksi banyak camilan seperi semprong dan kerupuk. Namun, pilus kletuk merupakan camilan yang paling banyak diminati, sehingga dia fokus untuk memproduksi pilus saja, dengan merek Pilus 54.
Adapun, harga pilus kletuk dibanderol sesuai denga beratnya, untuk 1 kilogram (kg) dibanderol Rp20.000, 2 kg dijual Rp40.000 dan hingga terbesar 6 kg dengan harga Rp120.000. Jika sedang laris manis, dia bisa mengantongi omzet hingga Rp15 juta sehari.
Adapun tips suksesnya berbisnis adalah gita berusaha di pagi hari dan salat, termasuk salat malam. Dia juga tidak lupa sedekah.
"Pagi usaha, malam salat malam. Juga pengaruh sedekah mungkin," ucapnya.
Editor: Jujuk Ernawati