JAKARTA, iNews.id - Banyak grup bisnis atau perusahaan besar di Indonesia yang ternyata merupakan bisnis keluarga. Bahkan mereka berhasil bertahan lama hingga menjadi kerajaan bisnis, dengan memiliki banyak anak usaha.
Bahkan, ada yang kini usianya mencapai lebih dari 1 abad atau tepatnya berusia 110 tahun. Nah, berikut ini 5 bisnis keluarga di Indonesia, yang berhasil tumbuh besar dan berumur panjang hingga saat ini, dikutip dari berbagai sumber:
1. Sampoerna
Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk atau dikenal dengan nama HM Sampoerna Tbk (HMSP) didirikan oleh imigran asal Tiongkok Liem Seeng Tee pada 1913 di Surabaya sebagai industri rumah tangga. Kantor pusat HMSP berlokasi di Jalan Rungkut Industri Raya No. 18, Surabaya.
Perusahaan ini bergerak dalam bidang produksi rokok. Sebelum mendirikan perusahaan rokok, Liem pernah bekerja sebagai buruh restoran di Kota Surabaya.
Setelah itu, dia bekerja di sebuah pabrik rokok di Lamongan. Berbekal pengalaman tersebut, Liem akhirnya mendirikan usahanya sendiri bersama keluarga.
Pada 1978, generasi ketiga keluarga Sampoerna, yaitu Putera Sampoerna mengambil alih kepemimpinan. Di bawah kepemimpinannya, pertumbuhan usaha Sampoerna meningkat pesat.
Pada 2021, generasi keempat, yakni Michael Sampoerno menjadi pemimpin perusahaan. Dia berhasil melanjutkan kesuksesan para pendahulunya.
Pada 2021, Sampoerna memimpin pasar rokok Indonesia dengan jumlah pangsa pasar mencapai 28 persen. Sampoerna Group memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, keuangan, properti, telekomunikasi hingga pengolahan kayu.
2. Djarum
Bisnis rokok lain yang juga sangat terkenal dan dimiliki oleh keluarga adalah PT Djarum. Perusahaan ini dimiliki oleh keluarga Hartono, yang sering mendapat predikat orang terkaya di Indonesia.
Awalnya perusahaan ini dirintis oleh Oei Wie Gwan pada 1951. Kini, PT Djarum dan Djarum Group dikelola putranya, Budi dan Michael Hartono.
Bisnis Djarum Group menggurita ke banyak sektor. Misalnya keuangan, dengan kepemilikan BCA. Selain itu, juga di bidang elektronik, perkebunan properti, investasi digital, makanan dan minuman hingga jarungan ATM, yakni Alto.
Editor : Jujuk Ernawati
Follow Berita iNews di Google News
